Pemukul Renggo ditakuti di sekolahnya
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai senior di SDN 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur, SY (13) nampaknya cukup disegani karena kenakalannya. Karena tak sedikit rekan Renggo Kadafi (11) yang pernah dipukul oleh pelaku.
Fa salah seorang rekan Renggo mengaku mengenal SY sebagai sosok yang nakal. "Orangnya nakal," kata Fa saat ditemui di sekolah, Selasa (6/5/2014).
Fa juga mengaku pernah menjadi korban kekerasan Sy sekitar bulan Februari lalu. Saat itu, Fa yang sedang bermain, tanpa sengaja menyebut nama salah seorang murid yang merupakan rekan Sy.
"Aku enggak tahu kalau yang disebut nama bapaknya teman Sy. Tiba-tiba Sy sama teman-temannya mengeroyok saya dan nendangin saya," ungkap Fa.
Fa merupakan salah seorang yang melihat langsung penganiayaan Sy terhadap Renggo. Dituturkan, selain dirinya, terdapat sekira empat anak lainnya yang melihat penganiayaan tersebut.
Namun, saat mencoba melerai Sy, lima anak ini justru diancam agar tidak melaporkan peristiwa yang berujung pada kematian Renggo itu.
"Sudah dipisahi, terus dia mengancam jangan lapor guru. 'Awas lu bilang ke guru, gw tonjok juga lu'," kata Fa menirukan ancaman Sy.
Pernyataan tersebut berbeda dengan Kepala Sekolah SDN 09 Pagi Makasar, Sri Hartini. Sri menyatakan Sy bukan tergolong anak nakal. Setiap pelajaran diikuti dengan baik.
"Dia (Sy) bukan anak yang nakal, kalau belajar juga aktif bertanya, bukan golongan anak nakal," ungkap Sri.
Fa salah seorang rekan Renggo mengaku mengenal SY sebagai sosok yang nakal. "Orangnya nakal," kata Fa saat ditemui di sekolah, Selasa (6/5/2014).
Fa juga mengaku pernah menjadi korban kekerasan Sy sekitar bulan Februari lalu. Saat itu, Fa yang sedang bermain, tanpa sengaja menyebut nama salah seorang murid yang merupakan rekan Sy.
"Aku enggak tahu kalau yang disebut nama bapaknya teman Sy. Tiba-tiba Sy sama teman-temannya mengeroyok saya dan nendangin saya," ungkap Fa.
Fa merupakan salah seorang yang melihat langsung penganiayaan Sy terhadap Renggo. Dituturkan, selain dirinya, terdapat sekira empat anak lainnya yang melihat penganiayaan tersebut.
Namun, saat mencoba melerai Sy, lima anak ini justru diancam agar tidak melaporkan peristiwa yang berujung pada kematian Renggo itu.
"Sudah dipisahi, terus dia mengancam jangan lapor guru. 'Awas lu bilang ke guru, gw tonjok juga lu'," kata Fa menirukan ancaman Sy.
Pernyataan tersebut berbeda dengan Kepala Sekolah SDN 09 Pagi Makasar, Sri Hartini. Sri menyatakan Sy bukan tergolong anak nakal. Setiap pelajaran diikuti dengan baik.
"Dia (Sy) bukan anak yang nakal, kalau belajar juga aktif bertanya, bukan golongan anak nakal," ungkap Sri.
(ysw)