Penuhi panggilan Polda, Kepsek JIS diperiksa intensif
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Sekolah Jakarta International School Timothy Carr memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. Kedatangannya untuk melengkapi berkas pemeriksaan kasus kekerasan seksual yang dialami murid JIS.
Kuasa Hukum Tim, Arry Ponto mengatakan, pihaknya datang memenuhi panggilan untuk memberikan penjelasan lanjutan.
"Kami memenuhi panggilan pihak polisi bahwa Tim ini akan beri penjelasan lanjutan ini yang kedua," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/4/2014).
Dia menegaskan, pihak JIS betul-betul menyesalkan, prihatin dan simpati yang dalam kepada korban maupun keluarga. Dengan kejadian seperti ini tentu saja membuat pihak sekolah merasa resah.
"JIS itu lembaga pendidikan, bukan lembaga preman. Tentu pertama mereka kaget," tegasnya.
Menyikapi para tersangka yang berasal dari PT. ISS Indonesia, Arry menekankan bahwa perusahan outsourcing tersebut harus bertanggungjawab.
"Pelaku bukan pegawai JIS tapi outsorching, jasa kebersihan. Kami sedang ada nego dengan pihak ISS, harus tanggungjawab karena itu pegawai mereka," tegasnya.
Untuk diketahui, enam orang pegawai outsourcing dari PT ISS yang bekerja di TK-JIS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Mereka adalah Zainal, Agun, Virgiawan, Syahrial, dan AF.
Sementara seorang lainnya adalah Azwar yang tewas bunuh diri di kamar mandi ruang penyidik Polda Metro Jaya, usai diperiksa.
Kuasa Hukum Tim, Arry Ponto mengatakan, pihaknya datang memenuhi panggilan untuk memberikan penjelasan lanjutan.
"Kami memenuhi panggilan pihak polisi bahwa Tim ini akan beri penjelasan lanjutan ini yang kedua," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/4/2014).
Dia menegaskan, pihak JIS betul-betul menyesalkan, prihatin dan simpati yang dalam kepada korban maupun keluarga. Dengan kejadian seperti ini tentu saja membuat pihak sekolah merasa resah.
"JIS itu lembaga pendidikan, bukan lembaga preman. Tentu pertama mereka kaget," tegasnya.
Menyikapi para tersangka yang berasal dari PT. ISS Indonesia, Arry menekankan bahwa perusahan outsourcing tersebut harus bertanggungjawab.
"Pelaku bukan pegawai JIS tapi outsorching, jasa kebersihan. Kami sedang ada nego dengan pihak ISS, harus tanggungjawab karena itu pegawai mereka," tegasnya.
Untuk diketahui, enam orang pegawai outsourcing dari PT ISS yang bekerja di TK-JIS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Mereka adalah Zainal, Agun, Virgiawan, Syahrial, dan AF.
Sementara seorang lainnya adalah Azwar yang tewas bunuh diri di kamar mandi ruang penyidik Polda Metro Jaya, usai diperiksa.
(ysw)