Ibu telantarkan anak kembarnya di Tangerang

Minggu, 04 Mei 2014 - 14:09 WIB
Ibu telantarkan anak kembarnya di Tangerang
Ibu telantarkan anak kembarnya di Tangerang
A A A
Sindonews.com - Warga Kampung Buaran RT 01/02, Kelurahan Lengkong Karya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, dikejutkan dengan penelantaran bayi. Pasalnya, dari Sabtu 3 Mei 2014 seorang ibu menitipkan salah satu bayi kembarnya hingga Minggu (4/5/2014) belum juga diambil.

Wahyudin (30), warga Kampung Buaran, mendapat titipan bayi dari seorang ibu penghuni rumah kontrakan sekitar lokasi, pada pukul 15.00 WIB, Sabtu 3 Mei 2014. Sambungnya, saat dititipkan sang ibu bayi itu beralasan akan memeriksa bayi yang satunya ke bidan.

"Bayinya yang ditipi ke saya satu. Yang satu, katanya mau diperiksa ke bidan," terangnya kepada wartawan di Tangerang, Minggu (4/5/2014).

Wahyudi mulai curiga, jika bayi itu menjadi korban penelantaran ibu kandungnya sendiri, lantara sang ibu bayi hingga siang ini belum mengambilnya.

"Setelah saya kroscek tempat tinggal di kontrakanya. Barang-barangnya sudah tidak ada, sudah kosong," katanya.

Menurut Wahyudin, dirinya sama sekali tidak tahu nama kedua orangtua bayi tersebut. Sebab, keduanya baru tinggal sekitar sebulan di lokasi itu.

"Ngomongnya, suaminya kerja di Carrefour BSD, tetapi jarang terlihat. Perkiraaan usia mereka 29-30 tahun, kami percaya saja mereka pasangan suami istri , tetapi anehnya serba tertutup," terangnya.

Sementara Sutio, tetangga kontrakan mengatakan, jika tetangganya itu tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.

"Ia orangnya tertutup. Saya sih dengar kayak-nya dia habis melahirkan. Tapi rumah kontrakanya selalu tertutup," katanya.

Hingga saat ini bayi kembar tersebut masih dirawat oleh Wahyudin dan istrinya Yani.

Sedangkan bayi laki-laki yang satunya lagi ditinggal di seorang Bidan bernama Erwin Yustianah Ulfah yang beralamat di Kampung Parigi, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatam Serpong Utara, Kota Tangsel pada hari yang sama dengan Wahyudin.

"Dia datang minta diperiksa, tetapi belum kami mintai data identitas dia bilang mau membeli pepaya dahulu. Karena susah untuk buang air besar, hanya meninggalkan nomor telepon saja, tetapi tidak aktif," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7212 seconds (0.1#10.140)