PNS Polda ditemukan tewas di Tol Jatiwarna
A
A
A
Sindonews.com - Sesosok mayat wanita ditemukan di Jalan Tol Jatiwarna dari arah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pondok Gede, Bekasi. Mayat wanita bernama Pesta Natalina Pian yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Biddokes Polda Metro Jaya.
"Korban ditemukan pada Sabtu (26/4/2014) sekira pukul 01.00 WIB (dini hari tadi). Di jalan keluar Tol Jatiwarna, TMII, Pondok Gede," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Dia menarangkan, penemuan mayat itu pertama kali ditemukan oleh pemulung yang melintas di sekitar jalan tersebut. Kondisi korban saat ditemukan berada di dalam selokan, sambungnya, hanya kepala korban yang terlihat dari jalan.
"Midi, Herlen Gunawan (pemulung), menemukan korban di pinggir jalan ke luar tol (seberang pembatas jalan atau rumput) di atas selokan dengan posisi tubuh masuk dalam selokan dan hanya terlihat kepala dari jalan," terangnya.
Korban merupakan PNS Polda Metro Jaya, kata Rikwanto, hal itu berdasarkan seragam yang masih dikenakan oleh korban saat ditemukan pemulung.
"Korban menggunakan pakaian PNS Polda metro yang lengkap beserta identitas kartu panitia seleksi Brigadir," ujarnya.
Dia juga mengatakan, di sekujur tubuh korban mengalami luka-luka. Seperti, kata dia, luka dibagian kaki yang cukup parah hingga mengakibatkan kaki korban patah.
"Luka terbuka di betis kiri, luka memar di paha belakang kaki kiri dan betis kaki kanan, kaki kanan dan kiri patah," bebernya.
Kendati demikia, kata Rikwanto, pihaknya belum bisa menyimpulkan, apakah PNS Polda itu korban pembunuhan atau korban tabrak lari. Karena, barang perhiasan korban masih ada di tasnya.
"Tas korban berisi pakaian, tali jam tangan, cincin, kalung dan HP (handhpone) korban," katanya.
Guna pemeriksaan lebih lanjut, kata dia, pihaknya sudah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
"Korban ditemukan pada Sabtu (26/4/2014) sekira pukul 01.00 WIB (dini hari tadi). Di jalan keluar Tol Jatiwarna, TMII, Pondok Gede," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Dia menarangkan, penemuan mayat itu pertama kali ditemukan oleh pemulung yang melintas di sekitar jalan tersebut. Kondisi korban saat ditemukan berada di dalam selokan, sambungnya, hanya kepala korban yang terlihat dari jalan.
"Midi, Herlen Gunawan (pemulung), menemukan korban di pinggir jalan ke luar tol (seberang pembatas jalan atau rumput) di atas selokan dengan posisi tubuh masuk dalam selokan dan hanya terlihat kepala dari jalan," terangnya.
Korban merupakan PNS Polda Metro Jaya, kata Rikwanto, hal itu berdasarkan seragam yang masih dikenakan oleh korban saat ditemukan pemulung.
"Korban menggunakan pakaian PNS Polda metro yang lengkap beserta identitas kartu panitia seleksi Brigadir," ujarnya.
Dia juga mengatakan, di sekujur tubuh korban mengalami luka-luka. Seperti, kata dia, luka dibagian kaki yang cukup parah hingga mengakibatkan kaki korban patah.
"Luka terbuka di betis kiri, luka memar di paha belakang kaki kiri dan betis kaki kanan, kaki kanan dan kiri patah," bebernya.
Kendati demikia, kata Rikwanto, pihaknya belum bisa menyimpulkan, apakah PNS Polda itu korban pembunuhan atau korban tabrak lari. Karena, barang perhiasan korban masih ada di tasnya.
"Tas korban berisi pakaian, tali jam tangan, cincin, kalung dan HP (handhpone) korban," katanya.
Guna pemeriksaan lebih lanjut, kata dia, pihaknya sudah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
(mhd)