Siswa JIS pergoki pelaku kerjai korban di toilet

Kamis, 24 April 2014 - 12:53 WIB
Siswa JIS pergoki pelaku kerjai korban di toilet
Siswa JIS pergoki pelaku kerjai korban di toilet
A A A
Sindonews.com - Kasus kejahatan seksual yang menimpa pelajar TK di Jakarta International School (JIS) semakin benderang. Saat ini ada seorang korban yang mengaku sempat memergoki pelaku saat menyodomi bocah TK di toilet sekolah.

Komisioner KPAI Putu Elvina mengatakan, saat pendalaman yang dilakukan terhadap korban di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) semalam, diketahui kalau korban baru ini sempat memergoki pelaku yang sudah ditahan saat melakukan kejahatan seksual di toilet sekolah.

"Korban ini sempat memergoki perbuatan pelaku saat akan ke toilet, tapi pelaku dipukul dan diancam untuk diam," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/4/2014).

Elvina berharap, keterangan korban yang inisialnya masih dirahasiakan ini bisa menambah jelas penyelidikan terkait kekerasan di sekolah internasional tersebut. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pelaku lainnya akan terungkap.

Terkait dengan sikap JIS, dirinya juga menyayangkan sikap sekolah yang masih tertutup dan tidak sepenuhnya transparan. Dia berharap, pihak JIS bisa lebih kooperatif dan membuka data sehingga bisa mempermudah mendapatkan profile orang-orang yang dicurigai.

"Ada hal-hal yang kita tanyakan dan belum mendapatkan informasinya, pihak JIS agar bisa membuka kasus ini secara maksimal," tegasnya.

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Edwin Partogi Pasaribu menuturkan, pihaknya bersama KPAI mendatangi polda metro Jaya untuk melakukan koordinasi terkait munculnya korban baru.

Dia menegaskan dari keterangan korban baru yang berusia sekitar lima tahun tersebut diungkapkan, dirinya melihat langsung kekerasan yang terjadi kepada M. Ketika itu, secara tidak sengaja dia pergi ke toilet dimana korban M sedang dikerjai oleh dua pelaku Agun dan Awan.

"Korban baru ini langsung dipukul, tapi kalau kasus kekerasan seksualnya kami masih menunggu hasil pemeriksaan medisnya," jelasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5726 seconds (0.1#10.140)