Sampah di Tangerang bisa berubah jadi sembako
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengurangi volume sampah, Pemerintah Kota Tangerang menggagas Bank Central Sampah (BCS). Bank ini akan menukarkan sampah layak daur ulang dengan sembako.
Dalam menyadarkan masyarakat agar bisa mengurangi volume sampah, Pemkot Tangerang juga menggelar Festival Tangerang Bersih dibantaran Sungai Cisadane. Disini, ada stand BCS yang akan menukarkan sampah dengan sembako.
"Masyarakat kini bisa menggunakan sampah sebagai alat transaksi. Mari tukarkan sampah dengan sembako," jelas Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di bantaran Sungai Cisadane, Kamis (24/4/2014).
Dalam festival kali ini, 1.000 kepala sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK juga melakukan deklarasi mewujudkan sekolah bersih.
"Ayo sama-sama menjaga lingkungan karena sampah itu pada dasarnya bukan semata-mata masalah tapi sebuah berkah jika kita bisa mengolah dan memanfaatkannya dengan baik pasti bermanfaat," tegasnya.
Sementara itu, Sekertaris BCS, Cecep Darusman mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus mengembangkan aktivitas BCS di 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
"Silahkan masyarakat datang dan menukarkan sampah dengan sembako yang kami sediakan, dengan begini sampah dapat kembali berdaya guna," tegasnya.
Cecep mengatakan sampah-sampah yang dapat didaur ulanglah yang dapat ditukar dengan sembako, seperti salah satu contohnya botol kemasan air mineral seberat 2,5 kg dapat ditukar dengan beras 1 kg.
Pada pembukaan festival, Arief menyempatkan diri untuk menjamu 1000 petugas kebersihan makan bersama, dengan santainya Arief duduk bersila makan nasi tumpeng bersama para tukang sapu, petugas drainase dan PJU.
Dalam menyadarkan masyarakat agar bisa mengurangi volume sampah, Pemkot Tangerang juga menggelar Festival Tangerang Bersih dibantaran Sungai Cisadane. Disini, ada stand BCS yang akan menukarkan sampah dengan sembako.
"Masyarakat kini bisa menggunakan sampah sebagai alat transaksi. Mari tukarkan sampah dengan sembako," jelas Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di bantaran Sungai Cisadane, Kamis (24/4/2014).
Dalam festival kali ini, 1.000 kepala sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK juga melakukan deklarasi mewujudkan sekolah bersih.
"Ayo sama-sama menjaga lingkungan karena sampah itu pada dasarnya bukan semata-mata masalah tapi sebuah berkah jika kita bisa mengolah dan memanfaatkannya dengan baik pasti bermanfaat," tegasnya.
Sementara itu, Sekertaris BCS, Cecep Darusman mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus mengembangkan aktivitas BCS di 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
"Silahkan masyarakat datang dan menukarkan sampah dengan sembako yang kami sediakan, dengan begini sampah dapat kembali berdaya guna," tegasnya.
Cecep mengatakan sampah-sampah yang dapat didaur ulanglah yang dapat ditukar dengan sembako, seperti salah satu contohnya botol kemasan air mineral seberat 2,5 kg dapat ditukar dengan beras 1 kg.
Pada pembukaan festival, Arief menyempatkan diri untuk menjamu 1000 petugas kebersihan makan bersama, dengan santainya Arief duduk bersila makan nasi tumpeng bersama para tukang sapu, petugas drainase dan PJU.
(ysw)