Tolak eksekusi lahan, demo mahasiswa ricuh

Senin, 21 April 2014 - 13:04 WIB
Tolak eksekusi lahan, demo mahasiswa ricuh
Tolak eksekusi lahan, demo mahasiswa ricuh
A A A
Sindonews.com - Aksi demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Nasional sempat diwarnai kericuhan. Mahasiswa yang menolak rencana eksekusi lahan tersebut terlibat aksi dorong dengan kepolisian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Aksi dorong denga petugas kepolisian dipicu dari tindakan mahasiswa yang berusaha merobohkan pagar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Atas kejadian ini Jajaran Polsek Gambir mengambil tindakan tegas dengan membubarkan demo tersebut.

Kapolsek Gambir, AKBP Agung Marlianto mengatakan, siapa saja boleh menyampaikan aspirasi dan dilindungi oleh undang-undang. Namun cara menyampaikan aspirasi tersebut harus dilakukan secara baik dan benar.

"Kita bubarkan karena mahasiswa mulai bertindak anarkis dengan menendang pagar pengadilan," tuturnya di lokasi, Senin (21/4/2014).

Lebih lanjut Agung mengatakan, aksi demo ini juga menurutnya tidak dilengkapi ijin, sehingga dasar untuk membubarkannya jelas.

Mariska, salah satu anggota Kaukus Mahasiswa Nasional mengatakan, awalnya aksi puluhan mahasiswa berniat untuk meminta perlindungan terkait rencana eksekusi bangunan LPK Saint Mary di Jalan AM Sangaji, Gambir, Jakarta Pusat.

Menurutnya hak mahasiswa untuk bisa belajar dengan rasa aman dan nyaman terusik karena ada rencana eksekusi lahan kampus mereka.

"Kami hanya meminta perlindungan agar kampus kami tidak di eksekusi," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4694 seconds (0.1#10.140)