Akibat uang 'keamanan', warung lokalisasi diduga dibakar
A
A
A
Sindonews.com - Warung remang-remang di Jalan Kramat Duri RT 04/RW 02, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, diduga sengaja dibakar. Pasalnya, ditemukan sebuah botol berisi bensin.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya merasa kebakaran itu berkaitan dengan keributan yang terjadi pada Sabtu (19/4/2014) dinihari. Menurutnya, keributan itu dipicu uang kutipan keamanan sebesar Rp10 ribu.
"Memang sempat ada keributan sekira pukul 01.00 WIB, saya sudah menduga keributan itu akan berlanjut karena memang bukan sekali ini saja terjadi keributan," katanya saat ditemui di lokasi.
Pihak kepolisian dari Polsek Cipayung, dan Polres Jakarta Timur yang tiba di lokasi segera memasang garis polisi. Sejumlah barang seperti kayu yang sudah terbakar diamankan petugas.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, pihaknya sudah meminta Puslabfor Mabes Polri untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
"Barang bukti yang diamankan berupa barang bekas kebakaran. Botol-botol bekas minuman, dan lainnya. Masih kami dalami kaitan antara kebakaran ini dengan peristiwa sebelumnya," katanya.
Dikatakan Mulyadi, jika terbukti adanya unsur kesengajaan dalam kasus ini, pelaku akan dijerat pidana dengan pasal 187 dan 188 KUHP tentang pembakaran dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara.
"Sudah ada beberapa pemilik warung diperiksa sebagai saksi," imbuhnya.
Kebakaran hebat terjadi di area warung remang-remang yang berada di Jalan Kramat Duri, Jakarta Timur, Sabtu pagi. Peristiwa yang terjadi sekira pukul 05.00 WIB, itu menyebabkan enam warung dari bahan semi permanen ludes terbakar.
Selain itu, kebakaran ini juga menyebabkan tiga wanita pekerja sebuah warung remang-remang tewas dan dua orang lainnya terluka.
Ketiga korban bernama Tika (25), Yeni (21), dan Dede alias Ade (27) ditemukan tewas dengan luka bakar di dalam kamar mandi warung remang-remang milik seorang yang dikenal sebagai Kumis atau Rawian Duloh (60).
Baca:
Warung terbakar, 3 penghuninya tewas di kamar mandi
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya merasa kebakaran itu berkaitan dengan keributan yang terjadi pada Sabtu (19/4/2014) dinihari. Menurutnya, keributan itu dipicu uang kutipan keamanan sebesar Rp10 ribu.
"Memang sempat ada keributan sekira pukul 01.00 WIB, saya sudah menduga keributan itu akan berlanjut karena memang bukan sekali ini saja terjadi keributan," katanya saat ditemui di lokasi.
Pihak kepolisian dari Polsek Cipayung, dan Polres Jakarta Timur yang tiba di lokasi segera memasang garis polisi. Sejumlah barang seperti kayu yang sudah terbakar diamankan petugas.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, pihaknya sudah meminta Puslabfor Mabes Polri untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
"Barang bukti yang diamankan berupa barang bekas kebakaran. Botol-botol bekas minuman, dan lainnya. Masih kami dalami kaitan antara kebakaran ini dengan peristiwa sebelumnya," katanya.
Dikatakan Mulyadi, jika terbukti adanya unsur kesengajaan dalam kasus ini, pelaku akan dijerat pidana dengan pasal 187 dan 188 KUHP tentang pembakaran dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara.
"Sudah ada beberapa pemilik warung diperiksa sebagai saksi," imbuhnya.
Kebakaran hebat terjadi di area warung remang-remang yang berada di Jalan Kramat Duri, Jakarta Timur, Sabtu pagi. Peristiwa yang terjadi sekira pukul 05.00 WIB, itu menyebabkan enam warung dari bahan semi permanen ludes terbakar.
Selain itu, kebakaran ini juga menyebabkan tiga wanita pekerja sebuah warung remang-remang tewas dan dua orang lainnya terluka.
Ketiga korban bernama Tika (25), Yeni (21), dan Dede alias Ade (27) ditemukan tewas dengan luka bakar di dalam kamar mandi warung remang-remang milik seorang yang dikenal sebagai Kumis atau Rawian Duloh (60).
Baca:
Warung terbakar, 3 penghuninya tewas di kamar mandi
(mhd)