Puluhan orang demo di depan Balai Kota Bogor
A
A
A
Sindonews.com - Masyarakat yang tergabung dalam Garuda Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia (KPP RI) Cabang Bogor berunjukrasa di depan Balai Kota, Jalan Ir H Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (15/4/2014).
Mereka mendesak Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mencopot Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), karena dianggap tak becus mengurus masalah sampah di Kota Bogor yang juga merusak lingkungan warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga.
"Kinerja kepala DKP tidak becus mengurus masalah persampahan," kata Kordinator Aksi Garuda KPP RI Cabang Bogor Ardian Bakri Lubis.
Sampai saat ini, lanjutnya, Kota Bogor masih menumpang membuang sampah di TPa yang dimiliki Kabupaten Bogor.
Lebih lanjut pihaknya berharap, Pemkot Bogor setelah dipimpin wali kota yang baru agar serius menangani masalah kerusakan lingkungan di Desa Galuga, Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
"Kota Bogor sebagai penyumbang sampah terbesar di TPA Galuga, harus bertanggungjawab atas rusaknya lingkungan," katanya.
Masa yang berjumlah 10 orang sempat terlibat adu mulut dengan petugas kepolisian karena berusaha memblokir jalan Ir H Juanda depan Balai Kota Bogor.
Tak hanya itu, para pengunjukrasa juga sempat membakar poster yang berisi tuntutan penutupan TPA Galuga.
Mereka mendesak Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mencopot Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), karena dianggap tak becus mengurus masalah sampah di Kota Bogor yang juga merusak lingkungan warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga.
"Kinerja kepala DKP tidak becus mengurus masalah persampahan," kata Kordinator Aksi Garuda KPP RI Cabang Bogor Ardian Bakri Lubis.
Sampai saat ini, lanjutnya, Kota Bogor masih menumpang membuang sampah di TPa yang dimiliki Kabupaten Bogor.
Lebih lanjut pihaknya berharap, Pemkot Bogor setelah dipimpin wali kota yang baru agar serius menangani masalah kerusakan lingkungan di Desa Galuga, Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
"Kota Bogor sebagai penyumbang sampah terbesar di TPA Galuga, harus bertanggungjawab atas rusaknya lingkungan," katanya.
Masa yang berjumlah 10 orang sempat terlibat adu mulut dengan petugas kepolisian karena berusaha memblokir jalan Ir H Juanda depan Balai Kota Bogor.
Tak hanya itu, para pengunjukrasa juga sempat membakar poster yang berisi tuntutan penutupan TPA Galuga.
(ysw)