Ratusan angkot mogok operasi, ribuan penumpang terlantar
A
A
A
Sindonews.com - Aktifitas warga Kota Bogor nyuaris lumpuh dengan aksi mogok operasi yang dilakukan awak sopir angkot 03 jurusan Ciapus-Ramayana.
Mereka protes karena Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus menambah armada angkot 03 sehingga pendapatan mereka menurun drastis.
Sedikitnya 600 sopir angkot trayek Ramayana-Ciapus, mogok beroperasi di Jalan Raya Ciapus, tepatnya depan Kebun Percobaan Muara, Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (14/4/2014).
Akibatnya ribuan penumpang yang hendak beraktifitas dan pulang ke daerah Ciapus, Tamansari, Akbupaten Bogor terlantar di kawasan Empang, Pancasan dan Muara.
Berdasarkan pantauan mereka terpaksa berjalan kaki dan menunggu angkot di simpang Empang, karena tidak mengetahui bahwa hari ini ratusan angkot berhenti beroperasi guna menolak penambahan armada angkot trayek Ciapus-Ramayana.
"Kita tidak tahu, kirain ada apa kok enggak ada angkot 03 (Ciapus-Ramayana), pas tanya-tanya katanya demo. Kalau begini saya terpaksa cari tukang ojek saja," ujar Maryani (45) ibu rumah tangga saat ditemui simpang Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Sementara itu, Yusri (59) sopir angkot 03 Ciapus-Ramayana mengaku terpaksa mogok massal dengan rekan-rekannya karena kesal dengan pemerintah daerah yang terus menerus mengizinkan penambahan armada.
"Keberadaan kita terancam, karena angkot baru lebih bagus dan lebih banyak. Penumpang jadi banyak yang beralih ke armada angkot baru itu," katanya saat ditemui disela-sela aksinya.
Ia bersama rekannya akan terus berunjukrasa dengan mogok massal hingga tuntutan penolakan penambahan armada angkot yang baru dikurangi.
"Kita akan terus mogok sampai tuntutan dipenuhi. Selain merugikan angkot lama, juga semakin menambah macet di Kota Bogor," tegasnya.
Mereka protes karena Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus menambah armada angkot 03 sehingga pendapatan mereka menurun drastis.
Sedikitnya 600 sopir angkot trayek Ramayana-Ciapus, mogok beroperasi di Jalan Raya Ciapus, tepatnya depan Kebun Percobaan Muara, Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (14/4/2014).
Akibatnya ribuan penumpang yang hendak beraktifitas dan pulang ke daerah Ciapus, Tamansari, Akbupaten Bogor terlantar di kawasan Empang, Pancasan dan Muara.
Berdasarkan pantauan mereka terpaksa berjalan kaki dan menunggu angkot di simpang Empang, karena tidak mengetahui bahwa hari ini ratusan angkot berhenti beroperasi guna menolak penambahan armada angkot trayek Ciapus-Ramayana.
"Kita tidak tahu, kirain ada apa kok enggak ada angkot 03 (Ciapus-Ramayana), pas tanya-tanya katanya demo. Kalau begini saya terpaksa cari tukang ojek saja," ujar Maryani (45) ibu rumah tangga saat ditemui simpang Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Sementara itu, Yusri (59) sopir angkot 03 Ciapus-Ramayana mengaku terpaksa mogok massal dengan rekan-rekannya karena kesal dengan pemerintah daerah yang terus menerus mengizinkan penambahan armada.
"Keberadaan kita terancam, karena angkot baru lebih bagus dan lebih banyak. Penumpang jadi banyak yang beralih ke armada angkot baru itu," katanya saat ditemui disela-sela aksinya.
Ia bersama rekannya akan terus berunjukrasa dengan mogok massal hingga tuntutan penolakan penambahan armada angkot yang baru dikurangi.
"Kita akan terus mogok sampai tuntutan dipenuhi. Selain merugikan angkot lama, juga semakin menambah macet di Kota Bogor," tegasnya.
(ysw)