Tanggapan pengunjung soal sanksi jajan sembarangan di Monas
A
A
A
Sindonews.com - Rencana Unit Pengelola (UP) Taman Monumen Nasional (Monas) akan memberlakukan sanksi denda bagi pengunjung yang membeli makanan dan minuman kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di dalam kawasan tersebut mendapat respons positif.
Rinaldi (29), salah seorang pengunjung Monas mengaku setuju dengan aturan dan sanksi yang akan diberlakukan pihak pengelola. Namun dengan catatan, kebijakan ini harus disosialisasikan lebih dahulu kepada para pengunjung secara menyeluruh.
"Boleh aja diterapin peraturan itu, tapi harus disosialisasikan dahulu. Kalau enggak nanti ngerugiin pengunjung," tutur warga Beji Depok yang datang ke Monas bersama tiga anggota keluarganya, Minggu (13/4/2014).
Rinaldi menuturkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa Monas merupakan lokasi rawan bagi pengunjung yang membeli minuman sembarangan. Kadang pedagang seenaknya memberi harga.
"Hal ini yang harus ditunjukkan agar masyarakat tidak lagi membeli minuman atau makanan kepada PKL liar," ucapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya aturan ini bisa diikuti dengan penambahan fasilitas. Seperti tempat jual air minum tanpa pedagang, seperti di bandara dan stasiun. "Dimana ketika kita akan membeli minuman tinggal masukkan uang kemudian tekan tombol, minuman keluar," harapnya.
Rinaldi (29), salah seorang pengunjung Monas mengaku setuju dengan aturan dan sanksi yang akan diberlakukan pihak pengelola. Namun dengan catatan, kebijakan ini harus disosialisasikan lebih dahulu kepada para pengunjung secara menyeluruh.
"Boleh aja diterapin peraturan itu, tapi harus disosialisasikan dahulu. Kalau enggak nanti ngerugiin pengunjung," tutur warga Beji Depok yang datang ke Monas bersama tiga anggota keluarganya, Minggu (13/4/2014).
Rinaldi menuturkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa Monas merupakan lokasi rawan bagi pengunjung yang membeli minuman sembarangan. Kadang pedagang seenaknya memberi harga.
"Hal ini yang harus ditunjukkan agar masyarakat tidak lagi membeli minuman atau makanan kepada PKL liar," ucapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya aturan ini bisa diikuti dengan penambahan fasilitas. Seperti tempat jual air minum tanpa pedagang, seperti di bandara dan stasiun. "Dimana ketika kita akan membeli minuman tinggal masukkan uang kemudian tekan tombol, minuman keluar," harapnya.
(kri)