Ogah tanggalkan jabatan gubernur, Jokowi terancam pemakzulan
A
A
A
Sindonews.com - Keengganan Joko Widodo untuk mundur dari kursi Gubernur DKI Jakarta pasca pencapresan membuat Partai Gerindra berencana menggalang hak angket. Bahkan Ketua Fraksi Parta Gerindra DPRD DKI yang akan turun langsung memobilisasi hak angket tersebut.
Ketua Fraksi Partai Gerindra, M. Sanusi mengatakan, jika nantinya Jokowi resmi menjadi calon presiden dan tidak mundur dari jabatannya maka ia akan memobilisasi untuk mengajukan hak angket.
"Saya sendiri akan memobilisasi hak angket ke DPRD DKI dengan minimal 15 orang dari 2 fraksi," tegasnya saat dihubungi oleh Sindonews, Selasa (8/4).
Sanusi beralasan, bahwa jika Jokowi tak mundur maka berakibat pada pemerintahan di DKI Jakarta.
"Jakarta siapa yang mau pimpin kalau Gubernur tidak punya etika politik," katanya.
Sanusi juga menegaskan bahwa dirinya sebagai Ketua Fraksi dari Partai Gerindra hanya meminta agar Jokowi memiliki etika berpolitik.
"Saya hanya minta hal itu (etika)," katanya.
Baca juga:
Jokowi ogah mundur, warga DKI kecewa 2 kali
Jokowi harus tahu etika berpolitik
Program-program Jokowi dinilai masih mentah
Ketua Fraksi Partai Gerindra, M. Sanusi mengatakan, jika nantinya Jokowi resmi menjadi calon presiden dan tidak mundur dari jabatannya maka ia akan memobilisasi untuk mengajukan hak angket.
"Saya sendiri akan memobilisasi hak angket ke DPRD DKI dengan minimal 15 orang dari 2 fraksi," tegasnya saat dihubungi oleh Sindonews, Selasa (8/4).
Sanusi beralasan, bahwa jika Jokowi tak mundur maka berakibat pada pemerintahan di DKI Jakarta.
"Jakarta siapa yang mau pimpin kalau Gubernur tidak punya etika politik," katanya.
Sanusi juga menegaskan bahwa dirinya sebagai Ketua Fraksi dari Partai Gerindra hanya meminta agar Jokowi memiliki etika berpolitik.
"Saya hanya minta hal itu (etika)," katanya.
Baca juga:
Jokowi ogah mundur, warga DKI kecewa 2 kali
Jokowi harus tahu etika berpolitik
Program-program Jokowi dinilai masih mentah
(ysw)