Warga direpotkan 'banjir abadi' di Jalan peternakan
A
A
A
Sindonews.com - Jalan Raya Peternakan Dalam Rw 07 dan Jalan Kapuk Raya Rw 05 tergenang meski cuaca belakangan ini tidak turun hujan. Diduga, genangan disebabkan oleh saluran air yang tidak berfungsi.
Juhri (55) warga sekitar mengatakan genangan jalan Kapuk Raya tersebut sudah hampir satu tahun tidak pernah surut. Sedangkan Jalan Peternakan Dalam sudah hampir 10 tahun. Menurutnya, genangan di jalan tersebut akibat tidak berfungsinya saluran air yang ada.
"Bukan karena musim hujan belakangan ini saja genangan air di kedua jalan itu terjadi. Musim kemaraupun genangan ada," kata Juhri di rumahnya, Kamis (3/4/2014).
Juhri menjelaskan, sejak kawasan penyerapan air berubah menjadi pergudangan pada 1995 silam, ruas jalan Kapuk Raya, peternakan dan sekitarnya kerap tergenang pasca hujan turun.
Untuk itu beberapa tahun lalu jalan-jalan tersebut dibetonisasi. Namun, lantaran tidak dibarengi dengan drainase yang baik, jalan tersebut kembali tergenang.
Berdasarkan pantauan, Jalan Peternakan Dalam dan Jalan Kapuk Raya tergenang setinggi 15-20 cm sepanjang 200 meter. Sejumlah kendaraan yang melintas terpaksa menurunkan kecepatannya, akibatnya antrean kendaraan pun terjadi.
Saluran-saluran pembuangan air dari rumah dan pergudangan di areal tersebut kerap keluar ke saluran air yang tidak berfungsi dan akhirnya tumpah ke jalan.
Juhri (55) warga sekitar mengatakan genangan jalan Kapuk Raya tersebut sudah hampir satu tahun tidak pernah surut. Sedangkan Jalan Peternakan Dalam sudah hampir 10 tahun. Menurutnya, genangan di jalan tersebut akibat tidak berfungsinya saluran air yang ada.
"Bukan karena musim hujan belakangan ini saja genangan air di kedua jalan itu terjadi. Musim kemaraupun genangan ada," kata Juhri di rumahnya, Kamis (3/4/2014).
Juhri menjelaskan, sejak kawasan penyerapan air berubah menjadi pergudangan pada 1995 silam, ruas jalan Kapuk Raya, peternakan dan sekitarnya kerap tergenang pasca hujan turun.
Untuk itu beberapa tahun lalu jalan-jalan tersebut dibetonisasi. Namun, lantaran tidak dibarengi dengan drainase yang baik, jalan tersebut kembali tergenang.
Berdasarkan pantauan, Jalan Peternakan Dalam dan Jalan Kapuk Raya tergenang setinggi 15-20 cm sepanjang 200 meter. Sejumlah kendaraan yang melintas terpaksa menurunkan kecepatannya, akibatnya antrean kendaraan pun terjadi.
Saluran-saluran pembuangan air dari rumah dan pergudangan di areal tersebut kerap keluar ke saluran air yang tidak berfungsi dan akhirnya tumpah ke jalan.
(ysw)