Ketabahan orangtua Sara menginspirasi bos Sido Muncul

Kamis, 20 Maret 2014 - 16:16 WIB
Ketabahan orangtua Sara menginspirasi bos Sido Muncul
Ketabahan orangtua Sara menginspirasi bos Sido Muncul
A A A
Sindonews.com - Ketabahan orang tua Ade Sara Angelina Suroto korban pembunuhan rekan sendiri pada 5 Maret 2014 lalu menginspirasi Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat.

Menurut Irwan, kebesaran jiwa kedua orang tua Ade yakni Suroto dan Elizabeth Diana dengan membuka pintu maaf terhadap pelaku pembunuh anak semata wayangnya telah mendorong perusahaan yang dipimpinnya meluncurkan iklan layanan masyarakat dengan tema "Memaafkan". Kata memaafkan ini diakui terinspirasi dari ucapan kedua orangtua Sara.

"Saat ini orang dengan pribadi seperti itu sangatlah langkah. Kita dapat mengambil teladan dari kasus ini. Dengan adanya tayangan iklan seperti ini diharapkan bisa membangun sikap saling memaafkan di antara sesama," kata Irwan dalam diskusi iklan layanan masyarakat bertajuk "Memaafkan" di rumah makan Sari Kuring Jakarta, Rabu malam, 19 Maret 2014.

Irwan mengaku kagum dengan pilihan sikap yang diambil pasangan Suroto dan Elizabeth yang tidak merasa dendam. Meski anak tunggalnya meninggal dibunuh. Sebaliknya, kedua orangtua Sara justru memaafkan si pelaku dengan harapan arwah anaknya bisa istirahat dengan tenang di sisi-Nya.

Karena itu, Irwan berharap pesan moral yang dikemas dalam iklan layanan itu menumbuhkan rasa saling memaafkan. Dia bahkkan menyatakan, iklan ini akan ditayangkan di seluruh media untuk dijadikan pelajaran bersama.

"Semoga pesan iklan ini bisa menjadi pembelajaran yang baik, akan sikap teladan memaafkan dari orang tua kepada orang yang telah berbuat keji," ujarnya.

Budayawan Arswendo mengatakan, peluncuran iklan yang syarat pesan moral ini merupakan terobosan baru. Iklan seperti itu sangat diperlukan mengingat belakangan banyak ditemukan kasus kekerasan yang timbul dalam masyarakat Indonesia.

Nilai memaafkan merupakan nilai tertinggi moralitas bangsa ini yang seharusnya dijunjung tinggi.

“Seandainya kita semua mudah memaafkan dalam segala bentuk kegiatan, maka tidak perlu atau timbul adanya bentrok antara kelompok bahkan sesama warga,” kata Arswendo.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5210 seconds (0.1#10.140)