Anak Panti Asuhan Samuel perlu dikonseling

Sindonews.com - Penganiayaan yang diterima anak asuh di Panti Samuel disinyalir bakal terganggu. Untuk memulihkannya, diperlukan pendampingan terhadap anak-anak tersebut.

Psikolog anak dari Universitas Indonesia (UI) Diennaryati Tjokrosuprihatono memastikan, anak-anak di Panti Asuhan Samuel pasti psikologisnya terganggu. Jika anak usia dini sudah disiksa, maka di otaknya akan melekat kuat penyiksaaan yang sudah terjadi pada diri mereka.

"Akan sulit untuk diubah, ini harus cepat ditangani. Karena 50 persen dari kemampuan manusia dimulai di usia dini," ujar Dini ketika dihubungi, Jumat (28/2/2014).

Pemerhati anak-anak ini menambahkan, setelah mengalami penyiksaan yang cukup berat, anak-anak Panti Asuhan Samuel harus masuk dalam lingkungan yang betul-betul membuat mereka nyaman secara psikologis.

"Mereka juga harus diajari bagaimana menyayangi sesama, rasa percaya diri mereka harus dibangkitkan kembali," lanjut anggota Himpunan Psikologi Indonesia ini.

Lebih lanjut dikatakan, tindakan pengurus panti adalah perbuatan tidak manusiawi. Padahal, orangtua seharusnya bertanggungjawab menjaga, melindungi dan memberi kasih sayang bagi anak.

"Nah, apa yang terjadi di Pantu Asuhan Samuel adalah kebiadaban terhadap anak," paparnya.

Menurutnya, harusnya anak-anak itu dijaga dan dirawat dengan baik agar mereka bisa mendapatkan tumbuh kembang yang baik secara fisik maupun mental.

"Tapi jika anak-anak ini mengalami penyiksaan, sudah pasti baik fisik dan mental mereka terganggu, ini harus segera ditangani," tutup Dini.

Baca juga:
Operasional Panti Asuhan Samuel ternyata ilegal