Komplotan ranmor ini juga sasar pegadaian
A
A
A
Sindonews.com - Enam pencuri kendaraan bermotor kelompok Lampung yang tertangkap di Puncak, Bogor, ternyata dua diantaranya pernah melakukan perampokan di Kantor Pegadaian, Poltangan, Jakarta Selatan.
Menurut Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan, saat menjalani pemeriksaan, ternyata dua diantaranya pernah terlibat perampokan Kantor Pegadaian Cabang Tanjung Barat di Jalan Poltangan Raya RT01/04, Jakarta Selatan pada 15 Oktober 2012 silam.
Mereka beraksi berempat, dua lainnya kijn masih DPO. Perampokan ini dilakukan Yusrizal, Emron, Iwan, dan Anton.
"Mereka melakukan perampokan saat jam makan siang," terangnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2/2014).
Sebelum beraksi, biasanya mereka melakukan pengintaian selama sepekan. Disini, mereka mempelajari kelemahan penjagaan di Kantor Pegadaian tersebut.
Setelah melumpuhkan dua satpam dengan senjata api, mereka membawa lari uang dan perhiasan senilai Rp4,5 miliar.
Mereka beraksi menggunakan senjata api rakitan yang dibeli dari Cipacing, Bogor untuk menakut-nakuti korban.
"Mereka beraksi sekitar pukul 13.00 - 14.00 WIB, saat sekuriti lengah, dan itu yang jadi sasaran mereka," tuturnya.
Baca juga:
Siang hari, perampok spesialis Kantor Pegadaian beraksi
Polisi periksa 6 saksi perampokan pegadaian
Ngumpet di vila, komplotan ranmor digulung
Menurut Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan, saat menjalani pemeriksaan, ternyata dua diantaranya pernah terlibat perampokan Kantor Pegadaian Cabang Tanjung Barat di Jalan Poltangan Raya RT01/04, Jakarta Selatan pada 15 Oktober 2012 silam.
Mereka beraksi berempat, dua lainnya kijn masih DPO. Perampokan ini dilakukan Yusrizal, Emron, Iwan, dan Anton.
"Mereka melakukan perampokan saat jam makan siang," terangnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2/2014).
Sebelum beraksi, biasanya mereka melakukan pengintaian selama sepekan. Disini, mereka mempelajari kelemahan penjagaan di Kantor Pegadaian tersebut.
Setelah melumpuhkan dua satpam dengan senjata api, mereka membawa lari uang dan perhiasan senilai Rp4,5 miliar.
Mereka beraksi menggunakan senjata api rakitan yang dibeli dari Cipacing, Bogor untuk menakut-nakuti korban.
"Mereka beraksi sekitar pukul 13.00 - 14.00 WIB, saat sekuriti lengah, dan itu yang jadi sasaran mereka," tuturnya.
Baca juga:
Siang hari, perampok spesialis Kantor Pegadaian beraksi
Polisi periksa 6 saksi perampokan pegadaian
Ngumpet di vila, komplotan ranmor digulung
(ysw)