Serang warnet, gangster kumpul di Gang Tangki
A
A
A
Sindonews.com - Polsek Pondok Gede, Bekasi sebut geng Tangki Boys sebagai gangster yang kerap berkumpul di sebuah Gang Tangki yang berada di wilayah Cipayung, Jakarta Timur. Sehingga, mereka menamakan sebagai Tangki Boys.
"Mereka berkumpul di Gang Tangki, di sebuah warnet," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Untung Riswaji di Mapolsek, Pondok Gede, Bekasi, Kamis (20/2/2014).
Menurutnya, kelompok ini beranggotakan Anak Baru gede (ABG) hingga pemuda setempat maupun yang berada dari luar daerah itu.
Saat penyerangan itu terjadi, jumlah anggota geng Tangki sekira 30 orang lebih. Bahkan, sebelum mereka 'menyerang', terlebih dahulu berkumpul di Gang Tangki, Cipayung, Jakarta Timur.
Sementara, sebelas tersangka yang sudah ditahan tak terindikasi menggunakan narkoba. Tapi, sebelum beraksi di Warnet D'Cornet beberapa orang sudah meminum minuman keras jenis gingseng. "Mereka rata-rata anak putus sekolah," ujarnya.
Namun Untung belum dapat memastikan kendaraan yang digunakan para pelaku untuk menyerang. Pasalnya, berdasarkan keterangan saksi mereka berjalan kaki menuju Pasar Kecapi sebelum melakukan tindakan kriminal di warnet.
"Ibu-ibu pedagang di pasar banyak yang melihat mereka berjalan kaki," paparnya.
Untuk motifnya, para tersangka melakukan tindakan kriminal dalam spontan, ingin menguasi harta calon korban.
Karena itu, tersangka dijerat dengan pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), dan pasal 170 KUHP tentang perusakan.
Baca:
Anggota geng Tangki tertangkap, warga plong
"Mereka berkumpul di Gang Tangki, di sebuah warnet," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Untung Riswaji di Mapolsek, Pondok Gede, Bekasi, Kamis (20/2/2014).
Menurutnya, kelompok ini beranggotakan Anak Baru gede (ABG) hingga pemuda setempat maupun yang berada dari luar daerah itu.
Saat penyerangan itu terjadi, jumlah anggota geng Tangki sekira 30 orang lebih. Bahkan, sebelum mereka 'menyerang', terlebih dahulu berkumpul di Gang Tangki, Cipayung, Jakarta Timur.
Sementara, sebelas tersangka yang sudah ditahan tak terindikasi menggunakan narkoba. Tapi, sebelum beraksi di Warnet D'Cornet beberapa orang sudah meminum minuman keras jenis gingseng. "Mereka rata-rata anak putus sekolah," ujarnya.
Namun Untung belum dapat memastikan kendaraan yang digunakan para pelaku untuk menyerang. Pasalnya, berdasarkan keterangan saksi mereka berjalan kaki menuju Pasar Kecapi sebelum melakukan tindakan kriminal di warnet.
"Ibu-ibu pedagang di pasar banyak yang melihat mereka berjalan kaki," paparnya.
Untuk motifnya, para tersangka melakukan tindakan kriminal dalam spontan, ingin menguasi harta calon korban.
Karena itu, tersangka dijerat dengan pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), dan pasal 170 KUHP tentang perusakan.
Baca:
Anggota geng Tangki tertangkap, warga plong
(mhd)