Jalan protokol Depok 'dihiasi' lubang
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah jalan protokol di Depok mengalami rusak dan lubang dengan diameter sekira 30 sentimeter kedalam bervariasi. Akibat rusaknya jalan itu, kecelakaanpun tak bisa dihindari.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok Yulistiani Mochtar mengatakan, lubang yang cukup parah terdapat di Jalan Kartini, Jalan Sawangan, Jalan Juanda, Jalan Sukmajaya, Jalan Margonda Raya, dan Jalan Raya Bogor.
"Yang paling parah di Jalan Kartini, makanya hari ini kita perbaiki dahulu jalan itu," kata Yulistiani di Depok, Rabu (19/2/2014).
Jalan yang merupakan pertigaan ke Jalan Dewi Sartika itu dipenuhi lubang serta banyaknya pasir akibat kupasa aspal tersebut sehingga menjadi licin jalan. Sehingga para pengguna kendaaraan menurunkan kecepatannya agar tidak terjatuh.
"Karena itu macet sekali di sana, apalagi pagi tak bisa jalan sama sekali," ungkapnya.
Yulistiani mengatakan, sedikitnya ada 10 titik yang segera diperbaiki awal tahun ini dengan cara ditambal dengan aspal baru. Karena, Pemkot Depok sudah menganggarkan sebesar Rp5 miliar untuk perbaikan jalan.
"Dana itu juga untuk pemeliharaan," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok Yulistiani Mochtar mengatakan, lubang yang cukup parah terdapat di Jalan Kartini, Jalan Sawangan, Jalan Juanda, Jalan Sukmajaya, Jalan Margonda Raya, dan Jalan Raya Bogor.
"Yang paling parah di Jalan Kartini, makanya hari ini kita perbaiki dahulu jalan itu," kata Yulistiani di Depok, Rabu (19/2/2014).
Jalan yang merupakan pertigaan ke Jalan Dewi Sartika itu dipenuhi lubang serta banyaknya pasir akibat kupasa aspal tersebut sehingga menjadi licin jalan. Sehingga para pengguna kendaaraan menurunkan kecepatannya agar tidak terjatuh.
"Karena itu macet sekali di sana, apalagi pagi tak bisa jalan sama sekali," ungkapnya.
Yulistiani mengatakan, sedikitnya ada 10 titik yang segera diperbaiki awal tahun ini dengan cara ditambal dengan aspal baru. Karena, Pemkot Depok sudah menganggarkan sebesar Rp5 miliar untuk perbaikan jalan.
"Dana itu juga untuk pemeliharaan," katanya.
(mhd)