Kali Pesanggrahan makin tak karuan
A
A
A
Sindonews.com - Upaya penanggulangan longsor Kali Pesanggrahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok dengan membangun turap nampaknya sia-sia. Kali Pesanggrahan kembali longsor, dan mengalami pendangkalan.
Longsornya kali yang berbatasan langsung dengan wilayah Sawangan-Cipayung dikarenakan kondisi tanah yang makin labil selama musim hujan beberapa pekan terakhir.
“Dangkal dikarenakan tertimbun tanah dan sampah, karena posisinya tepat berada di bawah TPA Cipayung. Warga juga mengeluh lahan pertanian mereka rusak,” ujar Ketua Forum Peduli Lingkungan Sehat (FPLS) Ade Irza, Minggu (16/02/2014).
Selain mengalami pendangkalan, Kali Pesanggrahan juga kini telah tercemar. Ade menilai, kolam yang semestinya berfungsi untuk menetralisir air dari limbah sampah yang ada di TPA Cipayung kini tidak berfungsi lagi.
“Kami melihat kolam lindi tidak berfungsi lagi. Bahkan saat ini kondisinya dipenuhi sampah,” paparnya.
FPLS dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok untuk mempertanggungjawabkan longsor yang terjadi.
“Dalam minggu ini akan kami layangkan ke DKP, jangan sampai masalah ini berlarut dan air kali semakin tercemar. Kali harus dinormalisasi dan dibersihkan dari sampah,” tegasnya.
Anggota DPRD Komisi C Slamet Riyadi juga meminta Pemkot Depok harus bertindak cepat. Dia meminta dinas terkait untuk memperhatikan kondisi di lapangan, terlebih di area TPA Cipayung.
“Ini longsor sudah berbulan-bulan tapi tindakannya tidak maksimal. Kami minta Pemkot dan DKP harus bertanggung jawab atas kejadian itu,” paparnya.
Longsornya kali yang berbatasan langsung dengan wilayah Sawangan-Cipayung dikarenakan kondisi tanah yang makin labil selama musim hujan beberapa pekan terakhir.
“Dangkal dikarenakan tertimbun tanah dan sampah, karena posisinya tepat berada di bawah TPA Cipayung. Warga juga mengeluh lahan pertanian mereka rusak,” ujar Ketua Forum Peduli Lingkungan Sehat (FPLS) Ade Irza, Minggu (16/02/2014).
Selain mengalami pendangkalan, Kali Pesanggrahan juga kini telah tercemar. Ade menilai, kolam yang semestinya berfungsi untuk menetralisir air dari limbah sampah yang ada di TPA Cipayung kini tidak berfungsi lagi.
“Kami melihat kolam lindi tidak berfungsi lagi. Bahkan saat ini kondisinya dipenuhi sampah,” paparnya.
FPLS dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok untuk mempertanggungjawabkan longsor yang terjadi.
“Dalam minggu ini akan kami layangkan ke DKP, jangan sampai masalah ini berlarut dan air kali semakin tercemar. Kali harus dinormalisasi dan dibersihkan dari sampah,” tegasnya.
Anggota DPRD Komisi C Slamet Riyadi juga meminta Pemkot Depok harus bertindak cepat. Dia meminta dinas terkait untuk memperhatikan kondisi di lapangan, terlebih di area TPA Cipayung.
“Ini longsor sudah berbulan-bulan tapi tindakannya tidak maksimal. Kami minta Pemkot dan DKP harus bertanggung jawab atas kejadian itu,” paparnya.
(hyk)