Dokter Friska baru sehari bertugas di klinik

Selasa, 11 Februari 2014 - 19:08 WIB
Dokter Friska baru sehari...
Dokter Friska baru sehari bertugas di klinik
A A A
Sindonews.com - Salahsatu korban tewas dalam insiden keracunan genset di Klinik Sapta Mitra, Bekasi merupakan dokter Friska. Diketahui, dokter Friska baru sehari bekerja di klinik tersebut.

Ayah dr Friska, Panibutan Gultom mengaku, tak menyangka anak bungsungnya itu tewas mengenaskan. Karena, di Klinik Sapta Mitra tersebut, korban baru sehari menjadi dokter umum di Klinik itu.

”Baru Senin jadi dokter umum, statusnya freelance,” katanya di Rumah Sakit, Selasa (11/2/2014).

Panibutan menceritakan, anak bungsunya itu menjadi dokter freelance sambil menunggu panggilan jadi dokter di rumah sakit.

”Sekarang lagi melamar ke rumah sakit, karena belum ada yang tetap, sementara di klinik dulu,” ungkapnya.

Panibutan menyebutkan, keluarga besarnya tak mendapatkan firasat apapun sebelum anaknya meninggal.

”Tidak ada apa-apa, pagi pamit bekerja ke klinik,” ujarnya.

Keluarga mengaku belum memutuskan dimana Dr Friska akan dimakamkan. Rencananya, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Perumahan Jati Mulya,RT 8/15, Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Suyud mengaku, masih menyelidiki peristiwa maut tersebut.

”Penyelidikan sementara, sembilan korban akibat keracunan gas yang dikeluarkan genset, karena semalam mati lampu,” jelasnya.

Kendati demikian, Kompol Suyud belum bisa memastikan kronologis penyebab genset tersebut sampai mengeluarkan gas beracun tersebut. Pihaknya masih memintai keterangan saksi. Sedangkan, genset sudah diamankan untuk dijadikan barang bukti.

Baca juga:
Keracunan genset klinik, 5 orang tewas
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0904 seconds (0.1#10.140)