Gembong ranmor tewas saat ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Dalam tempo kurang dari 24 jam, curanmor yang menembak warga Tambora, Jakarta Barat saat kepergok beraksi akhirnya tewas diterjang timah panas.
Anwar (28) tewas sekira pukul 02.00 WIB, Senin (10/2/2014) dinihari tadi saat akan ditangkap di kawasan Tangerang. Anwar merupakan eksekutor yang menembak Supriyadi (21) dan Rasih (50) warga Pekojan II RT.08/06, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu 9 Februari 2014 sekira pukul 04.45 WIB.
Saat itu Anwar bersama tiga orang temannya kepergok warga saat mencuri sepeda motor Suzuki Satria FU B 3568 BAK milik Ramdani (19). Polisi menemukan motor Satria FU tersebut terparkir di depan sebuah gubuk di kawasan Kampung Melayu, Tangerang.
Saat akan ditangkap, Anwar kabur sambil menembak ke arah polisi. Petugas langsung membalas tembakan hingga mengenai punggung Anwar. Sedangkan temanya berhasil melarikan diri.
"Anwar tewas saat dalam perjalanan ke RS Polri, sebelumnya dia mengaku kelompoknya berjumlah empat orang," kata Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Widharma Jaya, Senin (10/2/2014).
Senjata api milik Anwar yang ditemukan di lokasi kejadian merupakan senjata api rakitan denga jenis peluru Pindad kaliber 38. Diduga senjata api itu kerap digunakan ketika mereka kepergok atau tidak berhasil memetik hasil curianya.
Selain menemukan senjata api tersebut, polisi juga menemukan belasan kunci letter L, tiga buah kunci sepeda motor palsu dan tiga unit sepeda motor dengan rincian masing-masing unit terdiri dari Suzuki Satria B 3568 BAK, Yamaha Mio J B 3564 BME dan Yamaha Vixion B 5264 TWI.
Baca juga:
Pergoki curanmor, warga Tambora ditembak
Anwar (28) tewas sekira pukul 02.00 WIB, Senin (10/2/2014) dinihari tadi saat akan ditangkap di kawasan Tangerang. Anwar merupakan eksekutor yang menembak Supriyadi (21) dan Rasih (50) warga Pekojan II RT.08/06, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu 9 Februari 2014 sekira pukul 04.45 WIB.
Saat itu Anwar bersama tiga orang temannya kepergok warga saat mencuri sepeda motor Suzuki Satria FU B 3568 BAK milik Ramdani (19). Polisi menemukan motor Satria FU tersebut terparkir di depan sebuah gubuk di kawasan Kampung Melayu, Tangerang.
Saat akan ditangkap, Anwar kabur sambil menembak ke arah polisi. Petugas langsung membalas tembakan hingga mengenai punggung Anwar. Sedangkan temanya berhasil melarikan diri.
"Anwar tewas saat dalam perjalanan ke RS Polri, sebelumnya dia mengaku kelompoknya berjumlah empat orang," kata Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Widharma Jaya, Senin (10/2/2014).
Senjata api milik Anwar yang ditemukan di lokasi kejadian merupakan senjata api rakitan denga jenis peluru Pindad kaliber 38. Diduga senjata api itu kerap digunakan ketika mereka kepergok atau tidak berhasil memetik hasil curianya.
Selain menemukan senjata api tersebut, polisi juga menemukan belasan kunci letter L, tiga buah kunci sepeda motor palsu dan tiga unit sepeda motor dengan rincian masing-masing unit terdiri dari Suzuki Satria B 3568 BAK, Yamaha Mio J B 3564 BME dan Yamaha Vixion B 5264 TWI.
Baca juga:
Pergoki curanmor, warga Tambora ditembak
(ysw)