Banjir, Sudin Kebersihan Jakbar kewalahan angkut sampah
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang melanda Jakarta berdampak pada volume sampah yang terbawa banjir. Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat mengaku, sejak banjir volume sampah di wilayahnya meningkat dari 1.500 ton perhari menjadi 1.700 ton per hari.
Selain bertambahnya volume sampah, banjir yang menggenagi sejumlah jalan juga membuat jadwal pengangkutan sampah terganggu. Akibatnya, tumpukan sampah di sejumlah Lahan Pembuangan Sementara (LPS) terlihat mulai menggangu warga sekitar.
Kasudin Kebersihan Jakarta Barat, Wahyu Pudjiastuti mengakui sejumlah LPS di Jakarta Barat mengalami keterlambatan pengangkutan.
"Di Jakarta Barat hampir sejumlah wilayah di delapan kecamatan terendam. Untuk itu banyak sampah yang tertunda pengangkutannya," katanya ketika dihubungi, Kamis (30/1/2014).
Pudji menjelaskan, pengangkutan sampah pada kondisi normal dalam sehari mencapai 1.490 ton. Sementara sejak banjir, volume sampah yang diangkut meningkat menjadi 1.700 ton.
Seperti misalnya, di area pergudangan Duta Mas, Jelambar, Grogol Petamburan. Pada minggu lalu, daerah tersebut terendam banjir setinggi 60 cm selama empat hari.
Untuk itu LPS di wilayah tersebut menumpuk dan baru bisa diangkat setelah menumpuk selama empat hari ketika wilayah tersebut sudah agak surut.
"Pengangkutan saat banjir bisa tiga hari sekali, atau empat hari sekali. Tergantung kondisi banjir yang terjadi di wilayah ataupun ruas jalan," jelasnya.
Selain bertambahnya volume sampah, banjir yang menggenagi sejumlah jalan juga membuat jadwal pengangkutan sampah terganggu. Akibatnya, tumpukan sampah di sejumlah Lahan Pembuangan Sementara (LPS) terlihat mulai menggangu warga sekitar.
Kasudin Kebersihan Jakarta Barat, Wahyu Pudjiastuti mengakui sejumlah LPS di Jakarta Barat mengalami keterlambatan pengangkutan.
"Di Jakarta Barat hampir sejumlah wilayah di delapan kecamatan terendam. Untuk itu banyak sampah yang tertunda pengangkutannya," katanya ketika dihubungi, Kamis (30/1/2014).
Pudji menjelaskan, pengangkutan sampah pada kondisi normal dalam sehari mencapai 1.490 ton. Sementara sejak banjir, volume sampah yang diangkut meningkat menjadi 1.700 ton.
Seperti misalnya, di area pergudangan Duta Mas, Jelambar, Grogol Petamburan. Pada minggu lalu, daerah tersebut terendam banjir setinggi 60 cm selama empat hari.
Untuk itu LPS di wilayah tersebut menumpuk dan baru bisa diangkat setelah menumpuk selama empat hari ketika wilayah tersebut sudah agak surut.
"Pengangkutan saat banjir bisa tiga hari sekali, atau empat hari sekali. Tergantung kondisi banjir yang terjadi di wilayah ataupun ruas jalan," jelasnya.
(ysw)