Demi tangkap pembuang sampah, lurah gelar sayembara

Rabu, 29 Januari 2014 - 20:27 WIB
Demi tangkap pembuang sampah, lurah gelar sayembara
Demi tangkap pembuang sampah, lurah gelar sayembara
A A A
Sindonews.com - Jakarta Barat merupakan wilayah yang kerap dilanda banjir saat hujan deras mengguyur Ibu Kota Jakarta. Maka itu, pemerintah setempat melakukan sayembara bagi warga yang berhasil menangkap warga lain yang sedang membuang sampah ke kali.

Lurah Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Muhammad Hatta mengatakan, dirinya selama ini mendapatkan pengaduan banyak sampah di permukaan kali Cengkareng Drain yang menimbulkan bau dan mengotori lingkungan, khususnya yang melintas di wilayah RW07.

"Jadi selain menerapkan Perda 3 Tahun 2011 tentang larangan membuang sampah, kami juga sudah kesal dengan aksi banyaknya warga yang membuang sampah di Kali Cengkareng Drain," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Hatta menjelaskan, untuk wilayah RW07 ada satu lokasi pembuangan sampah yang berada tidak jauh dari kali. Untuk itu, dia mencurigai, ada oknum warga luar RW07 lah yang membuang sampah di kali tersebut pada malam hari menggunakan sepeda motor.

"Mereka yang membuang sampah di bantaran Kali Cengkareng Drain merupakan warga dari luar. Mereka biasanya lewat dengan naik motor sambil membuang sampah. Kami sudah sering kali membersihkan sampah tersebut, tapi tetap saja orang buang lagi," terangnya.

Ketua RW 07, Yenny menegaskan, warganya tidak ada yang membuang sampah di bantaran kali, sebab lingkunganya memiliki tempat pembuangan sampah dan sudah ada petugas yang menangani untuk dibuang di tempat pengolahan.

"Kami bersama warga RW07 siap lakukan sayembara yang diinstruksikan pak lurah," ujarnya.

Sementara itu, Kasudin Kebersihan Jakarta Barat, Wahyu Pudjiastuti menyambut baik sayembara yang dilakukan lurah Kedaung Kali Angke itu. Sebab, dengan begitu masyarakat menjadi takut untuk membuang sampah di kali.

Berdasarkan data yang dimilikinya, Pudji menyebutkan dalam sehari pihaknya mampu mengangkut sampah di atas permukaan air sebanyak 50-60 ton per hari.

"Di Cengkareng, Tegal Alur, Kalideres masih banyak sampah di permukaan air. Sebab di sana memang minim Tempat Pembuangan Sampah (TPS)," katanya.

Untuk itu, Pudji meminta agar seluruh pejabat di tingkat wilayah dapat menggerakan masyarakatnya meskipun dengan sayembara seperti yang dilakukan lurah Kedaung Kali Angke itu.

"Kami sudah memerintahkan camat atau lurah untuk mencari lahan sebagai tempat pembuangan sampah. Namun tentunya atas izin masyarakat," ujarnya.

Baca:
Buang sampah sembarang di Jakarta, denda Rp50 juta
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5383 seconds (0.1#10.140)