4 pengungsian hasilkan 14 ton sampah per hari
A
A
A
Sindonews.com - Untuk membantu korban banjir di Jakarta Selatan, saat ini disediakan empat lokasi pengungsian. Dari empat lokasi tersebut, sampah yang dihasilkan pengungsi ternyata bisa mencapai 50 meter kubik atau 14 ton per hari.
“Semua lokasi pengungsian terdapat petugas kebersihan yang bekerja 24 jam. Tapi diutamakan pengungsian di empat titik di Kecamatan Tebet dan Pancoran,” ujar Wahyudi Rudianto, Kepala Seksi Penanggulangan Sampah Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2014).
Mereka berada di Kantor Kelurahan Bukit Duri, Masjid Attahiriyah Jalan Abdullah Syafei, GOR Pancoran, dan Kantor Kecamatan Pancoran. Di empat lokasi pengungsian tersebut, diperkirakan ada sekira 3.000 jiwa pengungsi.
“Setiap pengungsian per harinya kita bisa angkut 12-14 meter kubik sampah. Ya kalau dirata-rata 50 meter kubik lah sehari dari 4 pengungsian itu atau sekitar 11-14 ton kalau dikonversi,” jelasnya.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan Zaenal Syarifudin menuturkan, bahwa saat ini pihaknya hanya bisa melakukan pembersihan ditempat pengungsian.
“Itu juga sampah yang dipengungsian kita angkut dahulu dengan truk kecil ke dipo. Baru nanti dipindahkan ke truk besar, karena di Bantar Gebang saat ini tidak dapat dilalui truk kecil sebab banjir,” jelasnya.
Untuk melakukan pengangkutan sampah pengungsi ke dipo, belasan truk disiagakan. Bukan hanya itu, petugas-petugas kebersihan juga ditempatkan disana.
“Semua lokasi pengungsian terdapat petugas kebersihan yang bekerja 24 jam. Tapi diutamakan pengungsian di empat titik di Kecamatan Tebet dan Pancoran,” ujar Wahyudi Rudianto, Kepala Seksi Penanggulangan Sampah Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2014).
Mereka berada di Kantor Kelurahan Bukit Duri, Masjid Attahiriyah Jalan Abdullah Syafei, GOR Pancoran, dan Kantor Kecamatan Pancoran. Di empat lokasi pengungsian tersebut, diperkirakan ada sekira 3.000 jiwa pengungsi.
“Setiap pengungsian per harinya kita bisa angkut 12-14 meter kubik sampah. Ya kalau dirata-rata 50 meter kubik lah sehari dari 4 pengungsian itu atau sekitar 11-14 ton kalau dikonversi,” jelasnya.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan Zaenal Syarifudin menuturkan, bahwa saat ini pihaknya hanya bisa melakukan pembersihan ditempat pengungsian.
“Itu juga sampah yang dipengungsian kita angkut dahulu dengan truk kecil ke dipo. Baru nanti dipindahkan ke truk besar, karena di Bantar Gebang saat ini tidak dapat dilalui truk kecil sebab banjir,” jelasnya.
Untuk melakukan pengangkutan sampah pengungsi ke dipo, belasan truk disiagakan. Bukan hanya itu, petugas-petugas kebersihan juga ditempatkan disana.
(ysw)