Dinkes DKI siap hadapi banjir tengah malam
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengantisipasi kiriman banjir yang akan tiba di Jakarta tengah malam ini. Pasalnya, ketinggian air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, sempat mengalami ketinggian hingga 160 centimeter.
"Kita membuka Pos Kesehatan secepatnya begitu ada pengungsi dengan mendistribusikan SDM (Sumber Daya Manusia), obat, ambulance dan maaping rumah sakit rujukan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati saat dihubungi, Selasa (21/1/2014).
Selain pengobatan, kata Dien, jajarannya juga akan menugaskan personelnya untuk menyisir pengungsi yang mempunyai resiko tinggi kemudian dan langsung dibawa ke Puskesmas. "Misalnya para bayi, orang sakit dan ibu-ibu hamil," katanya.
Petugas di lapangan, lanjut Dien, juga ditugaskan memantau kesehatan lingkungan pengungsi dan kebutuhan makanan balita serta segera merujuk pasien dengan ambulance apabila sudah tak bisa ditangani di Posko Kesehatan.
"Kita juga datangkan psikolog ke lokasi pengungsi untuk pengobatan trauma akibat banjir dan yang terpenting memberikan perhatian dan empati kepada pengungsi," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga membuka Posko Kesehatan selama 24 jam di lokasi-lokasi yang banyak pengungsi korban banjir. Hal itu sesuai dengan amanat dari Gubernur DKI yang meminta agar pengungsi yang sakit segera dimasukan ke Puskesmas atau rumah sakit.
Baca:
Banjir kiriman Bogor akan tiba tengah malam
Bendung Katulampa siaga 3
"Kita membuka Pos Kesehatan secepatnya begitu ada pengungsi dengan mendistribusikan SDM (Sumber Daya Manusia), obat, ambulance dan maaping rumah sakit rujukan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati saat dihubungi, Selasa (21/1/2014).
Selain pengobatan, kata Dien, jajarannya juga akan menugaskan personelnya untuk menyisir pengungsi yang mempunyai resiko tinggi kemudian dan langsung dibawa ke Puskesmas. "Misalnya para bayi, orang sakit dan ibu-ibu hamil," katanya.
Petugas di lapangan, lanjut Dien, juga ditugaskan memantau kesehatan lingkungan pengungsi dan kebutuhan makanan balita serta segera merujuk pasien dengan ambulance apabila sudah tak bisa ditangani di Posko Kesehatan.
"Kita juga datangkan psikolog ke lokasi pengungsi untuk pengobatan trauma akibat banjir dan yang terpenting memberikan perhatian dan empati kepada pengungsi," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga membuka Posko Kesehatan selama 24 jam di lokasi-lokasi yang banyak pengungsi korban banjir. Hal itu sesuai dengan amanat dari Gubernur DKI yang meminta agar pengungsi yang sakit segera dimasukan ke Puskesmas atau rumah sakit.
Baca:
Banjir kiriman Bogor akan tiba tengah malam
Bendung Katulampa siaga 3
(mhd)