Perhiasan senilai ratusan juta raib digondol maling
A
A
A
Sindonews.com - Nasib nahas dialami Edi Richard (68), warga Jalan Lontar Raya Kav 332, RT17/06, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Saat dirinya pergi, rumahnya dimasuki orang tak dikenal dan akibatnya uang ratusan juta rupiah raib seketika.
Peristiwa itu terjadi hari ini sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu, Edi sedang pergi bersama istrinya Tiurma (68), dan anak-anaknya sedang menghadiri undangan di daerah Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.
Sekira pukul 16.00 WIB, Edi beserta keluarga pulang dan melihat kondisi gerbang pagar sudah terbuka. Leonard sang anak yang merupakan konsultan pajak melihat gembok dan rantai besi gerbang pagar sudah terpotong, layaknya digergaji besi. Begitu juga dengan pintu utama rumahnya berlantai dua itu yang telah dicongkel.
Edi pun panik dan tidak berani masuk ke rumah. Sebab, dirinya bersama keluarga menduga jika pelaku perusak pintunya tersebut masih di dalam rumah. Untuk itu dia menelpon kepolisian sektor Tanjung Duren.
Ketika ditemani polisi, Edi melihat dua pintu kamar utama dirumahnya rusak. Bahkan ketika diperiksa, barang berharga di lemari kamar tersebut sudah raib.
"Sejumlah perhiasan emas senilai lebih dari Rp300 juta, uang tunai Rp6 juta, dan dua unit laptop hilang," kata Edi di rumahnya, Minggu (12/1/2014).
Leonard sang konsultan pajak mengatakan, dirinya menduga jika barang yang diambil pelaku lebih dari apa yang disebutkan oleh bapaknya, Edi Richard. Sebab, pelaku mengacak-acak dua kamar yang diketahui terdapat beberapa barang berharga.
"Saya enggak tau pastinya, kami baru memastikan beberapa perhiasan yang berada dalam lemari pakaian hilang. Saat ini masih saya periksa lagi apa saja yang hilang," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Khoiri mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait hilangnya sejumlah harta milik korban. Dia menduga pelaku lebih dari satu orang, namun dia belum bisa menerka lebih jauh apakah ada orang dalam yang terlibat atau tidak.
"Korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah," jelasnya.
Peristiwa itu terjadi hari ini sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu, Edi sedang pergi bersama istrinya Tiurma (68), dan anak-anaknya sedang menghadiri undangan di daerah Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.
Sekira pukul 16.00 WIB, Edi beserta keluarga pulang dan melihat kondisi gerbang pagar sudah terbuka. Leonard sang anak yang merupakan konsultan pajak melihat gembok dan rantai besi gerbang pagar sudah terpotong, layaknya digergaji besi. Begitu juga dengan pintu utama rumahnya berlantai dua itu yang telah dicongkel.
Edi pun panik dan tidak berani masuk ke rumah. Sebab, dirinya bersama keluarga menduga jika pelaku perusak pintunya tersebut masih di dalam rumah. Untuk itu dia menelpon kepolisian sektor Tanjung Duren.
Ketika ditemani polisi, Edi melihat dua pintu kamar utama dirumahnya rusak. Bahkan ketika diperiksa, barang berharga di lemari kamar tersebut sudah raib.
"Sejumlah perhiasan emas senilai lebih dari Rp300 juta, uang tunai Rp6 juta, dan dua unit laptop hilang," kata Edi di rumahnya, Minggu (12/1/2014).
Leonard sang konsultan pajak mengatakan, dirinya menduga jika barang yang diambil pelaku lebih dari apa yang disebutkan oleh bapaknya, Edi Richard. Sebab, pelaku mengacak-acak dua kamar yang diketahui terdapat beberapa barang berharga.
"Saya enggak tau pastinya, kami baru memastikan beberapa perhiasan yang berada dalam lemari pakaian hilang. Saat ini masih saya periksa lagi apa saja yang hilang," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Khoiri mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait hilangnya sejumlah harta milik korban. Dia menduga pelaku lebih dari satu orang, namun dia belum bisa menerka lebih jauh apakah ada orang dalam yang terlibat atau tidak.
"Korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah," jelasnya.
(kri)