UI: Buku-buku yang terbakar tak ternilai harganya

Rabu, 08 Januari 2014 - 15:55 WIB
UI: Buku-buku yang terbakar tak ternilai harganya
UI: Buku-buku yang terbakar tak ternilai harganya
A A A
Sindonews.com - Universitas Indonesia (UI) terus menginventarisir ribuan judul buku yang terbakar dalam peristiwa kebakaran Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), kemarin. Buku yang terbakar tersebut didominasi seputar ilmu sosiologi.

Dikarenakan Gedung C FISIP UI itu merupakan laboratorium sosiologi, ruang arsip dan pusat kajian berkaitan ilmu sosial terbakar ludes dalam peristiwa tersebut.

Pejabat Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, saat ini sudah dibentuk tim yang mengurus masalah pemulihan dan perbaikan gedung tersebut pasca kebakaran.

"Sudah ada timnya sendiri, di bawah tim dia, untuk renovasi itu pasti tetapi kan masih menunggu hasil auditnya," kata Anis di Depok, Rabu (8/1/2014).

Anis menambahkan, meski gedung tersebut diasuransikan, namun anggarannya tetap tidak cukup untuk membangun dan mengoperasikan gedung itu kembali. Sebab, menurutnya, yang paling mahal dan tak tergantikan adalah buku-buku yang terbakar itu.

"Anggarannya kecil kalau asuransi, kalau fisik sih enggak mahal, yang sangat mahal dan bernilai itu ya buku-bukunya, enggak bisa dibeli itu," tegasnya.

Anis menyebutkan, buku-buku tersebut ditulis oleh para peneliti dari dalam dan luar negeri. Buku-buku itu merupakan karya sosiolog UI seperti Iwan Gardono, Paulus Wirutomo, Imam Prasodjo, dan lainnya.

"Yang hanya tersisa paling yang tinggal menempel di kepala para peneliti, kan lama lagi untuk dikumpulkan, butuh waktu lama bagi kami recovery ini," tutupnya.

Baca:
Kebakaran di UI, tragedi kaum akademis
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4605 seconds (0.1#10.140)