Blok M beri santunan ke keluarga cleaning service
Blok M beri santunan ke keluarga cleaning service
A
A
A
Sindonews.com - Humas Plaza Blok M Setio Widodo mengaku sudah menanggung seluruh biaya pemakaman Muhamad Anwar (35), petugas cleaning service yang tewas tertimpa pemberat atau bandul lift saat membersihkan tiang pipa di lantai Upper Ground (UG).
"Kita sudah urusin semua, sudah beres. Korban sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pasar Minggu sekira pukul 16.00 WIB tadi," katanya saat ditemui Sindonews di kantornya, Selasa (24/12).
Setio melanjutkan, setelah pemakamnan rampung, pihaknya juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Mengingat, korban telah bekerja sebagai petugas cleaning service di Plaza Blok M selama tujuh tahun.
"Pasti kita beri santunan, tapi kan satu tahap harus selesai dahulu, kita sudah larikan korban ke Fatmawati dan tanggung biaya visum. Tunggu sampai korban selesai dikuburkan dahulu," terangnya.
Atas kejadian ini, lanjut Setio, pihaknya dari manajemen Plaza Blok M menyatakan rasa prihatin yang mendalam kepada keluarga korban. Kejadian kecelakaan kerja seperti ini sendiri baru kali pertama terjadi dan diharapkan menjadi kejadian terakhir.
"Korban sudah tujuh tahun bekerja di sini. Dia bekerja di bawah outsorching atas nama PT. Primanusa Dutamas," tandasnya.
Baca berita terkait:
Humas BlokM: Itu murni kecelakaan
"Kita sudah urusin semua, sudah beres. Korban sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pasar Minggu sekira pukul 16.00 WIB tadi," katanya saat ditemui Sindonews di kantornya, Selasa (24/12).
Setio melanjutkan, setelah pemakamnan rampung, pihaknya juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Mengingat, korban telah bekerja sebagai petugas cleaning service di Plaza Blok M selama tujuh tahun.
"Pasti kita beri santunan, tapi kan satu tahap harus selesai dahulu, kita sudah larikan korban ke Fatmawati dan tanggung biaya visum. Tunggu sampai korban selesai dikuburkan dahulu," terangnya.
Atas kejadian ini, lanjut Setio, pihaknya dari manajemen Plaza Blok M menyatakan rasa prihatin yang mendalam kepada keluarga korban. Kejadian kecelakaan kerja seperti ini sendiri baru kali pertama terjadi dan diharapkan menjadi kejadian terakhir.
"Korban sudah tujuh tahun bekerja di sini. Dia bekerja di bawah outsorching atas nama PT. Primanusa Dutamas," tandasnya.
Baca berita terkait:
Humas BlokM: Itu murni kecelakaan
(mhd)
Explore More