Depok ciptakan kawasan tanaman obat & pangan

Selasa, 17 Desember 2013 - 23:16 WIB
Depok ciptakan kawasan...
Depok ciptakan kawasan tanaman obat & pangan
A A A
Sindonews.com - Guna mewujudkan ketahanan pangan dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menciptakan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Tak hanya tanaman pangan seperti karbohidrat dan sayuran, tetapi juga masyarakat diminta menanam tanaman obat.

Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok menganggarkan Rp1,5 miliar untuk pengembangan KRPL di Kota Depok. Dana tersebut dipergunakan untuk mengembangkan 37 KRPL di tahun 2014.

"Tahun ini sudah terbangun 26 KRPL. Tahun 2014 kami akan membangun 37 KRPL. Satu kelurahan itu ada satu RW. Jadinya ada 63 KRPL," kata
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortkultura Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Hermin Kusmiati di KRPL Hijau Lestari RT02/01, Komplek Departemen Penerangan, Cisalak, Sukmajaya, Depok, Selasa (17/12/2013).

Hermin menjelaskan, tanaman obat tersebut dibantu pengadaannya oleh Pemkot Depok. Sementara masyarakat yang didominasi oleh ibu rumah tangga ikut mengembangkannya.

Ia mencontohkan tanaman obat-obatan tersebut banyak manfaatnya bagi masyarakat sendiri. "Misalnya mengkudu, kumis kuncing, sirih, kencur, kunyit, binaho ada 86 jenis," ujarnya.

Sistemnya, lanjut Hermin, satu kelurahan diambil satu RW yang mengembangkan tanaman tersebut. Tahun depan sisa 37 kelurahan yang akan mulai mengembangkan kawasan tersebut.

"Tanaman obat, sayur dan tanaman karbohidrat, keuntungannya ada yang dipakai untuk masyarakat, ada yang dijual lalu untuk kas uangnya," ungkapnya.

Namun, memang untuk tanaman obat masih belum dapat dinikmati hasilnya. Sebab proses masa panennya cukup lama.

"Tanaman obat ini kami baru memulainya, minimal cara pendistribusiannya adalah satu rumah dua bibit, setiap kawasan ada 20 rumah oleh ibu rumah tangga. Kalau tanaman obat baru sekitar 8 bulanan bisa dipanen dan dimanfaatkan untuk kesehatan," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7707 seconds (0.1#10.140)