Ini dilema warga jika tak beri sedekah

Senin, 16 Desember 2013 - 15:46 WIB
Ini dilema warga jika tak beri sedekah
Ini dilema warga jika tak beri sedekah
A A A
Sindonews.com - Kendati setuju dengan larangan memberi sedekah ke pengemis, namun warga Depok kurang terima jika denda yang dibebankan mencapai Rp25 juta. Pasalnya, warga terpaksa memberi sedekah dengan alasan keamanan.

Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menerapkan denda Rp25 juta atau kurungan tiga bulan bagi pemberi sedekah ke pengemis dinilai tak wajar.

Menurut Ibu Adam warga Depok, seharusnya Pemkot bertanggungjawab terhadap keberadaan pengemis dan gelandangan. Jika Pemkot menyalahkan warga karena kerap memberi sumbangan sehingga mereka susah diberantas, itu salah.

"Kami memberi terpaksa, karena tak jarang para gelandangan yang meminta-minta dalam kondisi mabuk," terangnya di sela-sela pembagian leaflet di Jalan Margonda, Depok, Senin (16/12/2013).

Ibu Adam mengaku, daripada menjadi korban kejahatan lebih baik merelakan uang Rp1.000-Rp2.000 yang merupakan kembalian parkir.

Senada dengannya, Komalasari juga menyatakan, harusnya Pemkot ikut bertanggung jawab dengan keberadaan pengemis di jalanan.

"Jangan membebankan kesalahan ke warga yang ingin aman di jalan," terangnya.

Diakuinya, dia terpaksa memberi sedekah ke penemis dan gelandangan karena tak jarang mereka meminta disertai dengan intimidasi.

"Bagaimana tidak mengintimidasi kalau memintanya dalam kondisi mabuk atau ketuk-ketuk kaca mobil," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7700 seconds (0.1#10.140)
pixels