Perlintasan Bintaro kacau, 45 menit tak bergerak
A
A
A
Sindonews.com - Arus lalu lintas di perlintasan Kereta Api (KA) pos 57A Bintaro, Jakarta Selatan (Jaksel), lumpuh total. Kendaraan roda dua, roda empat, dan truk besar tidak bisa melintas. Sejumlah pengendara sempat cekcok mulut dengan pengendara lainnya karena ingin saling mendahului.
Arus lalu lintas dari arah Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuju Tanah Kusir, Jaksel, terdapat ribuan kendaraan roda dua, empat, dan truk besar yang tidak bergerak.
Sebaliknya, arus lalu lintas dari arah Tanah Kusir menuju Pondok Betung, juga tidak bergerak Kedua arus lalu lintas yang melewati jalur kereta api Bintaro ini sama-sama lumpuh.
Beberapa kali kereta api yang melintas di perlintasan itu terpaksa mengurangi laju kecepatannya hingga lima kilometer perjam. Padahal, perlintasan itu sudah bisa dilalui dengan kecepatan normal.
Berdasarkan pengamatan Sindonews, Jumat (13/12/2013), kemacetan lalu lintas ini sudah berlansung sekira 45 menit lebih. Beberapa kendaraan roda dua dan empat yang sempat memaksakan diri untuk menerobos jalan, sempat terlibat cekcok mulut dengan sesama pengguna jalan lainnya.
Sementara itu, di jalur hulu, tampak beberapa petugas suruhan PT KAI tengah melakukan perbaikan rel. Namun, aktivitas itu tidak mengganggu arus lalu lintas. Karena, perbaikan dilakukan bukan di tengah-tengah perlintasan.
Sebaliknya, kemacetan diduga terjadi karena tidak tertibnya pengguna jalan, dan sempitnya jalan yang tidak sanggup menampung tingginya volume kendaraan yang melintasi kawasan itu.
Sedikitnya tiga petugas kepolisian dibantu Pak Ogah terlihat melakukan pengaturan arus lalu lintas. Masing-masing jalan, baik dari arah Tanah Kusir menuju Pondok Betung dan sebaliknya, hanya di jaga satu orang polisi.
Hingga kini kemacetan parah masih terjadi. Namun begitu, arus kendaraan dari ke dua arah sudah mulai mencair. Kendaraan sudah mulai bisa melintas, kendati tersendat
Sebelumnya, di lokasi ini terjadi tabrakan maut antara KRL dengan truk tangki. Akibat kecelakaan tersebut, tujuh orang tewas dan 86 penumpang KRL mengalami luka-luka.
Arus lalu lintas dari arah Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuju Tanah Kusir, Jaksel, terdapat ribuan kendaraan roda dua, empat, dan truk besar yang tidak bergerak.
Sebaliknya, arus lalu lintas dari arah Tanah Kusir menuju Pondok Betung, juga tidak bergerak Kedua arus lalu lintas yang melewati jalur kereta api Bintaro ini sama-sama lumpuh.
Beberapa kali kereta api yang melintas di perlintasan itu terpaksa mengurangi laju kecepatannya hingga lima kilometer perjam. Padahal, perlintasan itu sudah bisa dilalui dengan kecepatan normal.
Berdasarkan pengamatan Sindonews, Jumat (13/12/2013), kemacetan lalu lintas ini sudah berlansung sekira 45 menit lebih. Beberapa kendaraan roda dua dan empat yang sempat memaksakan diri untuk menerobos jalan, sempat terlibat cekcok mulut dengan sesama pengguna jalan lainnya.
Sementara itu, di jalur hulu, tampak beberapa petugas suruhan PT KAI tengah melakukan perbaikan rel. Namun, aktivitas itu tidak mengganggu arus lalu lintas. Karena, perbaikan dilakukan bukan di tengah-tengah perlintasan.
Sebaliknya, kemacetan diduga terjadi karena tidak tertibnya pengguna jalan, dan sempitnya jalan yang tidak sanggup menampung tingginya volume kendaraan yang melintasi kawasan itu.
Sedikitnya tiga petugas kepolisian dibantu Pak Ogah terlihat melakukan pengaturan arus lalu lintas. Masing-masing jalan, baik dari arah Tanah Kusir menuju Pondok Betung dan sebaliknya, hanya di jaga satu orang polisi.
Hingga kini kemacetan parah masih terjadi. Namun begitu, arus kendaraan dari ke dua arah sudah mulai mencair. Kendaraan sudah mulai bisa melintas, kendati tersendat
Sebelumnya, di lokasi ini terjadi tabrakan maut antara KRL dengan truk tangki. Akibat kecelakaan tersebut, tujuh orang tewas dan 86 penumpang KRL mengalami luka-luka.
(ysw)