KRL kurangi kecepatan di perlintasan kereta Bintaro
A
A
A
Sindonews.com - Perbaikan saluran listrik jalur satu dan dua, di lokasi tabrakan kereta api dengan truk pengangkut minyak milik PT Pertamina, di Bintaro, Jakarta Selatan, kembali dibuka sore tadi.
Garis polisi yang sebelumnya di pasang pada kedua pintu kereta di pos 57A sudah dibuka oleh petugas kepolisian. Pengamanan anggota polisi dan personel TNI di lokasi pun mulai dikurangi.
Kendaraan roda dua dan empat, serta truk berat pun sudah bisa melintas di jalan yang menghubungkan Kota Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan tersebut.
Sejak dibuka sore hari, pintu kereta tampak selalu macet. Bahkan, beberapa kali kereta yang melintas harus berhenti demi menghindari kecelakaan maut kembali terjadi.
Kecepatan kereta yang melintas di kedua jalur ini masih dibatasi, hanya mencapai 5Km/jam. Hal itu menyusul belum stabilnya aliran listrik dan medan, yang diakibatkan oleh ledakan keras truk tangki kemarin.
Kendati demikian, secara umum aktivitas kereta api sudah berjalan normal. Tiap beberapa menit sekali, meski harus menurunkan kecepatannya, kereta masih bisa melintas.
Klik di sini untuk berita terkait.
Garis polisi yang sebelumnya di pasang pada kedua pintu kereta di pos 57A sudah dibuka oleh petugas kepolisian. Pengamanan anggota polisi dan personel TNI di lokasi pun mulai dikurangi.
Kendaraan roda dua dan empat, serta truk berat pun sudah bisa melintas di jalan yang menghubungkan Kota Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan tersebut.
Sejak dibuka sore hari, pintu kereta tampak selalu macet. Bahkan, beberapa kali kereta yang melintas harus berhenti demi menghindari kecelakaan maut kembali terjadi.
Kecepatan kereta yang melintas di kedua jalur ini masih dibatasi, hanya mencapai 5Km/jam. Hal itu menyusul belum stabilnya aliran listrik dan medan, yang diakibatkan oleh ledakan keras truk tangki kemarin.
Kendati demikian, secara umum aktivitas kereta api sudah berjalan normal. Tiap beberapa menit sekali, meski harus menurunkan kecepatannya, kereta masih bisa melintas.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)