Saksi mata: Sopir truk tangki terobos pintu kereta
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan maut kembali terjadi di pintu perlintasan Pasar Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Lima orang dinyatakan tewas dan 93 luka-luka.
Kecelakaan kereta Commuterline dengan nomor KA 1131 menabrak sebuah truk bermuatan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Salah satu saksi mata Agus menuturkan, insiden kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Sebelum terjadinya kecelakaan, dia melihat pintu perlintasan kereta sudah berbunyi.
"Pintu memang sudah berbunyi dan menutup, tapi posisi truk BBM itu berada di tengah rel," katanya di Jakarta, Senin (9/12/2013).
Pada saat itu, kata dia, kondisi dalam keadaan macet. Tidak berapa lama, terdengar bunyi ledakan yang berasal dari tabrakan KRL dengan truk tersebut.
Sementara, Reza saksi lainnya menuturkan, saat itu bel sudah berbunyi dan pintu perlintasan mulai tertutup. Namun truk tangki minyak memaksakan untuk menyebrang.
"Sudah setengah tertutup, lalu menerobos. Pas tertabrak truk terguling dan langsung meledak," ungkapnya.
Reza menuturkan, banyak penumpang kereta itu yang menyelamatkan diri dengan meloncat langsung dari gerbong. Sehingga banyak yang luka-luka saat menyelamatkan diri.
"Pada lompat yang belakang. Tapi dua gerbong yang depan kan langsung terguling banyak yang tidak bisa menyelamatkan diri," jelasnya.
Baca berita terkait:
Perlintasan Pondok Betung memang dikenal rawan
Jasa Raharja tanggung biaya pengobatan korban KRL
Kecelakaan kereta Commuterline dengan nomor KA 1131 menabrak sebuah truk bermuatan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Salah satu saksi mata Agus menuturkan, insiden kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Sebelum terjadinya kecelakaan, dia melihat pintu perlintasan kereta sudah berbunyi.
"Pintu memang sudah berbunyi dan menutup, tapi posisi truk BBM itu berada di tengah rel," katanya di Jakarta, Senin (9/12/2013).
Pada saat itu, kata dia, kondisi dalam keadaan macet. Tidak berapa lama, terdengar bunyi ledakan yang berasal dari tabrakan KRL dengan truk tersebut.
Sementara, Reza saksi lainnya menuturkan, saat itu bel sudah berbunyi dan pintu perlintasan mulai tertutup. Namun truk tangki minyak memaksakan untuk menyebrang.
"Sudah setengah tertutup, lalu menerobos. Pas tertabrak truk terguling dan langsung meledak," ungkapnya.
Reza menuturkan, banyak penumpang kereta itu yang menyelamatkan diri dengan meloncat langsung dari gerbong. Sehingga banyak yang luka-luka saat menyelamatkan diri.
"Pada lompat yang belakang. Tapi dua gerbong yang depan kan langsung terguling banyak yang tidak bisa menyelamatkan diri," jelasnya.
Baca berita terkait:
Perlintasan Pondok Betung memang dikenal rawan
Jasa Raharja tanggung biaya pengobatan korban KRL
(mhd)