Polisi lakukan koordinasi dengan POM TNI
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan POM Dam TNI terkait penanganan kasus narkoba yang menjerat wakil ketua umum Kadin Endang Kesumayadi.
Bentuk koordinasi tersebut menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, sudah mereka lakukan saat melakukan penangkapan terhadap pemasok shabu ke Endang yakni JS, Tamtama dari Kodam Jaya.
"Kita melakukan kerjama dengan Pomdam Jaya saat kemarin mengamankan JS. Saat ini pelaku sudah diperiksa dan diamankan disana," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Namun, Rikwanto membantah bahwa koordinasi tersebut mengartikan bahwa mereka melimpahkan kasus tersebut sepenuhnya ke pihak TNI.
"Tim dari Polda Metro Jaya masih mengembangkan kasus tersebut dan mencari tahu bagaimana narkoba itu bisa sampai ke tersangka EK," jelasnya.
JS dan EK, tambah Rikwanto, memang sebelumnya sudah saling mengenal sebelum transaksi narkoba tersebut dilakukan.
"JS mengaku sudah kenal dengan oknum TNI. Tapi sejauhmana masih pendakaman, berhubung juga baru diamankan kemarin juga masih perlu dikembangkan," tukasnya.
Bentuk koordinasi tersebut menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, sudah mereka lakukan saat melakukan penangkapan terhadap pemasok shabu ke Endang yakni JS, Tamtama dari Kodam Jaya.
"Kita melakukan kerjama dengan Pomdam Jaya saat kemarin mengamankan JS. Saat ini pelaku sudah diperiksa dan diamankan disana," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Namun, Rikwanto membantah bahwa koordinasi tersebut mengartikan bahwa mereka melimpahkan kasus tersebut sepenuhnya ke pihak TNI.
"Tim dari Polda Metro Jaya masih mengembangkan kasus tersebut dan mencari tahu bagaimana narkoba itu bisa sampai ke tersangka EK," jelasnya.
JS dan EK, tambah Rikwanto, memang sebelumnya sudah saling mengenal sebelum transaksi narkoba tersebut dilakukan.
"JS mengaku sudah kenal dengan oknum TNI. Tapi sejauhmana masih pendakaman, berhubung juga baru diamankan kemarin juga masih perlu dikembangkan," tukasnya.
(ysw)