Pengentasan kemiskinan di Depok belum maksimal

Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dinilai belum maksimal mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Karena, dalam melakukan penanggulangan kemiskinan belum dilakukan secara komprehensif.

"Belum komprehensif. Jangan sampai penanggulangan kemiskinan di awal dan akhir tahun mengadakan acara seremonial saja," kata Ketua LSM Mitra Pembangunan Depok (Mipet) Tuyono di Depok, Rabu (27/11/2013).

Menurutnya, tahun 2009-2010 upaya penanggulangan kemiskinan di Depok melibatkan semua pihak telah dilakukan. Contohnya infrastruktur di Sawangan seperti pembangunan jalan dan drainase melibatkan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

"Jadi, waktu itu pengentasan kemiskinan dilakukan dengan sistem tempur dikeroyok ramai-ramai. Jalan rusak oleh Dibimasda, rumah layak oleh Distarkim dan pembinaan warga. Tapi, akhir-akhir ini seakan kurang," paparnya.

Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad mengakui, bahwa Depok menempati urutan kelima kota/kabupaten penduduk miskin di Jawa Barat. Tahun 2013 tingkat kemisnan Depok sebesar 2,46 persen 2013.

"Memang upaya pengentasan kemiskinan harus melibatkan semua pihak, tak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah," katanya.