DPRD minta Disdik tarik LKS berbau seks
A
A
A
Sindonews.com - Beredarnya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) di Tangerang membuat anggota dewan geram. Pasalnya, LKS untuk Sekolah Dasar (SD) berbau seks.
"Kami mendesak agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang menarik buku paket tersebut," kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Asnawi Aryad kepada wartawan, di Tangerang, Selasa (26/11/2013).
Menurut Asnawi, tersebarnya buku paket tersebut bukti tidak bekerjanya pengawasan Dindik Kabupaten Tangerang. "Dindik Kabuapten Tangeranga telah lalai dan kecolongan. Kami mempertanyakan pengawasannya," kata Asnawi.
Kata Asnawi, tak menutup kemungkinan buku tersebut juga tersebar di sekolah yang berbeda. "Mau jadi apa generasi bangsa, jika anak SD sudah dicekoki referensi yang tidak mendidik," katanya.
Sebab, lanjut Asnawi, hal tersebut menyangkut mental dan karakter siswa di Kabupaten Tangerang. "Disdik harus menarik buku tersebut dan selain itu harus bertanggung jawab," tegas politikus PBB ini.
Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Teluknaga Suyadi mengaku, dirinya sudah melakukan kroscek. "Setelah dilakukan penelusuran memang ditemukan pembahasan yang berbau seks," ujarnya.
Namun, kata Suyadi, pembahasan yang membicarakan tentang alat kelamin pria dan wanita tergantung yang menyampaikan materi. "Jadi cara menyampaikan materi kepada murid perlu klarifikasi," katanya.
Baca berita terkait:
LKS berbau seks tersebar di Tangerang
"Kami mendesak agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang menarik buku paket tersebut," kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Asnawi Aryad kepada wartawan, di Tangerang, Selasa (26/11/2013).
Menurut Asnawi, tersebarnya buku paket tersebut bukti tidak bekerjanya pengawasan Dindik Kabupaten Tangerang. "Dindik Kabuapten Tangeranga telah lalai dan kecolongan. Kami mempertanyakan pengawasannya," kata Asnawi.
Kata Asnawi, tak menutup kemungkinan buku tersebut juga tersebar di sekolah yang berbeda. "Mau jadi apa generasi bangsa, jika anak SD sudah dicekoki referensi yang tidak mendidik," katanya.
Sebab, lanjut Asnawi, hal tersebut menyangkut mental dan karakter siswa di Kabupaten Tangerang. "Disdik harus menarik buku tersebut dan selain itu harus bertanggung jawab," tegas politikus PBB ini.
Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Teluknaga Suyadi mengaku, dirinya sudah melakukan kroscek. "Setelah dilakukan penelusuran memang ditemukan pembahasan yang berbau seks," ujarnya.
Namun, kata Suyadi, pembahasan yang membicarakan tentang alat kelamin pria dan wanita tergantung yang menyampaikan materi. "Jadi cara menyampaikan materi kepada murid perlu klarifikasi," katanya.
Baca berita terkait:
LKS berbau seks tersebar di Tangerang
(mhd)