Jonathan: Kita memang disuruh cabut pohon itu
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Jonathan Pasodung tak menampik pihak Istana Negara yang meminta agar lima pohon palam di Monas dicabut. Alasannya, pohon itu menghalangi papan foto Presiden Susilo Bambang YUdhoyono (SBY).
"Iya benar. Kita memang disuruh cabut pohon itu," kata Jonathan saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Jonathan juga menjelaskan, kelima pohon palem yang ditanam itu merupakan bagian dari salah satu program dinasnya yang ingin mempercantik taman kota. Namun, pihak Istana melalui Staf Sekretaris Negara (Sekneg) meminta agar pohon itu tidak ditanam persis di depan papan foto SBY.
"Pohon itu sudah kita tanam enam minggu. Tadinya enggak ada gambar Pak SBY di sana. Baru dua hari lalu, Istana pasang foto Presiden dan tamu negara dari Belanda," bebernya.
Menurut Jonathan, kelima pohon yang dicabut itu telah dipindahkan ke lokasi agar tak kembali menghalangi papan foto Presiden SBY dan tamu negara. Permintaan relokasi pohon itu sendiri tidak dipersoalkan jajarannya, karena tak menggangu konsep taman.
"Enggak jadi soal. Foto Presiden dan tamunya memang sudah sepantasnya bersih dari gangguan pemandangan. Yang penting kita sudah koordinasi dan tamannya tetap cantik," tukasnya.
Baca berita terkait:
Tutupi foto SBY, 5 pohon palem di Monas dicabut
"Iya benar. Kita memang disuruh cabut pohon itu," kata Jonathan saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Jonathan juga menjelaskan, kelima pohon palem yang ditanam itu merupakan bagian dari salah satu program dinasnya yang ingin mempercantik taman kota. Namun, pihak Istana melalui Staf Sekretaris Negara (Sekneg) meminta agar pohon itu tidak ditanam persis di depan papan foto SBY.
"Pohon itu sudah kita tanam enam minggu. Tadinya enggak ada gambar Pak SBY di sana. Baru dua hari lalu, Istana pasang foto Presiden dan tamu negara dari Belanda," bebernya.
Menurut Jonathan, kelima pohon yang dicabut itu telah dipindahkan ke lokasi agar tak kembali menghalangi papan foto Presiden SBY dan tamu negara. Permintaan relokasi pohon itu sendiri tidak dipersoalkan jajarannya, karena tak menggangu konsep taman.
"Enggak jadi soal. Foto Presiden dan tamunya memang sudah sepantasnya bersih dari gangguan pemandangan. Yang penting kita sudah koordinasi dan tamannya tetap cantik," tukasnya.
Baca berita terkait:
Tutupi foto SBY, 5 pohon palem di Monas dicabut
(mhd)