Mau bergaya, siswa SMP nekat curi motor
A
A
A
Sindonews.com - Demi tampil gaya, dua pelajar SMP nekat berkomplot mencuri motor rekannya. Keduanya terbilang lihai dalam melakukan pencurian karena menggunakan kunci duplikat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 9 November 2013 sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu F (15) pelajar SMP di Petojo Jakarta Pusat mengajak teman-temannya untuk berkumpul di salah satu minimarket 24 jam yang terletak di bilangan Olimo, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat.
Saat berkumpul tiba-tiba F pergi dengan alasan membeli bensin. Padahal, F pergi menemui ED (14) untuk menyerahkan kunci duplikat motor mio milik EG (14) yang saat itu juga berada di minimarket. Dengan kunci duplikat itu, ED disuruh membawa pergi motor EG.
"Dia anak SMP tetapi sudah begitu lihai untuk mencuri sepeda motor, dan ini yang kedua kalinya dia melakukan dengan modus yang sama," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, AKP Ferio Ginting, Selasa (19/11/2013).
F dan ED ditangkap pada Minggu 10 November 2013 di kediamanya masing-masing yang terletak di daerah Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat tanpa perlawanan.
F mengaku sudah kedua kali melakukan aksinya dengan modus yang sama. Bahkan dia mengaku mencuri lantaran ingin hidup seperti teman-temanya bergaya mewah. Baju bagus, sepatu bagus, handphone bagus dan sebagainya. Sedangkan dia sendiri lahir dikeluarga yang tidak mampu.
"Dia mencuri motor dan menjualnya ke penadah yang saat ini masih kami lacak keberadaan penadah tersebut. Dia mengaku mendapat uang sebesar Rp 2 juta dari hasil penjualan," jelasnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 9 November 2013 sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu F (15) pelajar SMP di Petojo Jakarta Pusat mengajak teman-temannya untuk berkumpul di salah satu minimarket 24 jam yang terletak di bilangan Olimo, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat.
Saat berkumpul tiba-tiba F pergi dengan alasan membeli bensin. Padahal, F pergi menemui ED (14) untuk menyerahkan kunci duplikat motor mio milik EG (14) yang saat itu juga berada di minimarket. Dengan kunci duplikat itu, ED disuruh membawa pergi motor EG.
"Dia anak SMP tetapi sudah begitu lihai untuk mencuri sepeda motor, dan ini yang kedua kalinya dia melakukan dengan modus yang sama," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, AKP Ferio Ginting, Selasa (19/11/2013).
F dan ED ditangkap pada Minggu 10 November 2013 di kediamanya masing-masing yang terletak di daerah Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat tanpa perlawanan.
F mengaku sudah kedua kali melakukan aksinya dengan modus yang sama. Bahkan dia mengaku mencuri lantaran ingin hidup seperti teman-temanya bergaya mewah. Baju bagus, sepatu bagus, handphone bagus dan sebagainya. Sedangkan dia sendiri lahir dikeluarga yang tidak mampu.
"Dia mencuri motor dan menjualnya ke penadah yang saat ini masih kami lacak keberadaan penadah tersebut. Dia mengaku mendapat uang sebesar Rp 2 juta dari hasil penjualan," jelasnya.
(ysw)