Banjir Tangerang berasal dari Bogor
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Tangerang dinilai merupakan banjir kiriman dari Kali Angke yang hulunya berada di Bogor, Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Ketua Koordinator Tagana Kota Tangerang, Ikhsan Bakti, kepada wartawan, Kamis (14/1/2013).
"Ya kalau menurut kami, banjir kali ini masih berasal dari kiriman dari Kali Angke, yang hulunya berada di Bogor," tegasnya.
Menurutnya, berdasarkan pantauan pihaknya, pagi tadi, lokasi paling parah yang terkena dampak banjir berada di Perumahan Ciledug Indah 1, dan Ciledug Indah II, yang berada di Pedurenan, Ciledug, Kota Tangerang.
"Banjir di dalam perumahan tersebut mencapai 50-100 centimeter," tegasnya.
Sedangkan di Jalan Raya Ciledugnya atau Jalan Kyai Haji Hasyim Ashari di depan kompleks tersebut mencapai 40 centimeter. Petugas Dinas Perhubungan Kota Tangerang telah menutup jalan tersebut untuk di lalui sejak semalam.
Terkait pengevakuasian sendiri pihaknya mengaku telah melakukan tindakan dengan menempatkan para pengungsi di tenda-tenda pengungsian yang berada di pinggir jalan.
Saat ini, di lokasi tampak terlihat sudah ada 40 personel dari tim Damkar yang sudah Siaga I, dan terdapat 3 unit Pemadam kebakaran, 20 personel Tagana,1 posko banjir, dan 4 perahu karet.
Hal itu dikatakan Ketua Koordinator Tagana Kota Tangerang, Ikhsan Bakti, kepada wartawan, Kamis (14/1/2013).
"Ya kalau menurut kami, banjir kali ini masih berasal dari kiriman dari Kali Angke, yang hulunya berada di Bogor," tegasnya.
Menurutnya, berdasarkan pantauan pihaknya, pagi tadi, lokasi paling parah yang terkena dampak banjir berada di Perumahan Ciledug Indah 1, dan Ciledug Indah II, yang berada di Pedurenan, Ciledug, Kota Tangerang.
"Banjir di dalam perumahan tersebut mencapai 50-100 centimeter," tegasnya.
Sedangkan di Jalan Raya Ciledugnya atau Jalan Kyai Haji Hasyim Ashari di depan kompleks tersebut mencapai 40 centimeter. Petugas Dinas Perhubungan Kota Tangerang telah menutup jalan tersebut untuk di lalui sejak semalam.
Terkait pengevakuasian sendiri pihaknya mengaku telah melakukan tindakan dengan menempatkan para pengungsi di tenda-tenda pengungsian yang berada di pinggir jalan.
Saat ini, di lokasi tampak terlihat sudah ada 40 personel dari tim Damkar yang sudah Siaga I, dan terdapat 3 unit Pemadam kebakaran, 20 personel Tagana,1 posko banjir, dan 4 perahu karet.
(rsa)