Perbaikan trotoar sebabkan genangan air
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki musim hujan yang mengguyur kawasan Jakarta menimbulkan genangan air. Seperti dikawasan Jalan Salemba Raya, Jalan Letjen Supropto, Cikini Raya dan Jalan Gunung Sahari. Ketinggian genangan pun bervariasi, mulai dari 10 Cm hingga 30 Cm, akibatnya kemacetan tidak terelakkan.
Dari pantauan di lapangan, genangan sudah terlihat mulai dari SMA 68 hingga depan Kenari Mas. Genangan air memakan dua ruas jalan raya sehingga terjadi penyempitan jalan. Sementara di Jalan Gunung Sahari genangan terjadi lantaran adanya proyek pengaspalan.
Wahid warga Jalan Bangau RT 02 RW 10 Gunung Sahari, Kemayoran Jakarta Pusat mengatakan, di kawasan tersebut ada pengaspalan jalan. Selain itu saluran kalinya juga sudah lama tidak dikeruk, sehingga ketika hujan turun terjadi genangan.
"Saya heran kenapa pemerintah bisa melakukan pengaspalan tanpa melihat kawasan terlebih dulu," tuturnya di Jakarta, Senin (12/11/2013).
Zulkayat (50), warga Jalan Salemba Raya yang berprofesi sebagai pedagang mengatakan, terjadinya genangan air ini terjadi karena aliran gorong-gorong tidak berjalan lancar.
Hal ini terjadi karena perbaikan pedestrian (trotoar) untuk pejalan kaki yang baru diperbaiki telah menyisakan puing-puing batu yang digeletakkan disembarang tempat. "Genangan air kali ini parah, sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini," ucapnya kemari.
Zulkayat menambahkan, perbaikan pedestrian ini belum dijalankan secara maksimal, karena masih banyak menyisakan puing-puing yang tidak dibersihkan, belum lagi mulut gorong-gorong banyak yang tertutup. Dalam hal ini pemerintah harus segera mengambil tindakan, kalau tidak mengambil tindakan secara cepat maka genangan air akan semakin tinggi.
"Harus segera diperbaiki secepat mungkin, masa perbaikan pedestrian ujung-ujungnya jadi merepotkan warga," cetusnya.
Dari pantauan di lapangan, genangan sudah terlihat mulai dari SMA 68 hingga depan Kenari Mas. Genangan air memakan dua ruas jalan raya sehingga terjadi penyempitan jalan. Sementara di Jalan Gunung Sahari genangan terjadi lantaran adanya proyek pengaspalan.
Wahid warga Jalan Bangau RT 02 RW 10 Gunung Sahari, Kemayoran Jakarta Pusat mengatakan, di kawasan tersebut ada pengaspalan jalan. Selain itu saluran kalinya juga sudah lama tidak dikeruk, sehingga ketika hujan turun terjadi genangan.
"Saya heran kenapa pemerintah bisa melakukan pengaspalan tanpa melihat kawasan terlebih dulu," tuturnya di Jakarta, Senin (12/11/2013).
Zulkayat (50), warga Jalan Salemba Raya yang berprofesi sebagai pedagang mengatakan, terjadinya genangan air ini terjadi karena aliran gorong-gorong tidak berjalan lancar.
Hal ini terjadi karena perbaikan pedestrian (trotoar) untuk pejalan kaki yang baru diperbaiki telah menyisakan puing-puing batu yang digeletakkan disembarang tempat. "Genangan air kali ini parah, sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini," ucapnya kemari.
Zulkayat menambahkan, perbaikan pedestrian ini belum dijalankan secara maksimal, karena masih banyak menyisakan puing-puing yang tidak dibersihkan, belum lagi mulut gorong-gorong banyak yang tertutup. Dalam hal ini pemerintah harus segera mengambil tindakan, kalau tidak mengambil tindakan secara cepat maka genangan air akan semakin tinggi.
"Harus segera diperbaiki secepat mungkin, masa perbaikan pedestrian ujung-ujungnya jadi merepotkan warga," cetusnya.
(mhd)