Pemprov DKI belum tentukan nasib juru ketik Sekda

Jum'at, 08 November 2013 - 19:28 WIB
Pemprov DKI belum tentukan...
Pemprov DKI belum tentukan nasib juru ketik Sekda
A A A
Sindonews.com - Pemprov DKI masih menyelidiki kasus dugaan pungutan liar yang dilakukan salah satu oknum pegawai honorer berinisial D terhadap Yayasan Rumah Sakit Jakarta (YRSJ).

Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI, Heru Budi Hartono mengaku telah memanggil Apid, kurir YRSJ yang menyatakan dimintai sejumlah uang saat mengkonfirmasi undangan permohonan kehadiran Gubernur DKI Jakarta.

"Keterangan Apid masih belum jelas. Jadi kita belum menentukan nasib D," katanya di Balai Kota, Jumat (8/11/2013).

Heru mengatakan, selama proses penyelidikan berlangsung, pihaknya telah mejatuhkan sanksi skorsing satu minggu kepada juru ketik Sekretariat Daerah Gubernur berinsial D tersebut.

"D sudah kita skorsing seminggu. Tentunya kita akan minta lagi keterangan selanjutnya," terangnya.

Hal senada diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang mengaku belum mendapatkan informasi detail terkait kasus dugaan pungli pegawai honorer di jajarannya.

"Ini kan masih simpang siur. Belum ada kepastiannya," ucapnya.

Meski demikian, Jokowi memastika jika juru ketik berinisial D itu tidak menerima uang dari YRSJ. Sehingga, sulit dikatakan jika yang bersangkutan meminta suap.

"Sudah dipastikan tidak menerima. Ya mestinya kalau tidak menerima uang itu, ya tidak suap kan. Tapi kasus ini akan terus dilakukan penyelidikan supaya jadi peringatan bagi yang lain," tandasnya.

Baca juga: Jokowi dibanderol oknum sekretariat gubernur
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)