11 warga Kampung Monyet terinfeksi TBC & hepatitis
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan, 11 orang warga Kampung Besar atau Kampung Monyet di RW06, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur terserang virus TBC dan Hepatitis.
"Tercatat ada sembilan orang terkena TBC dan dua orang positif hepatitis," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Ernawati di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Dien menjelaskan, kawasan ini memang menjadi sorotan setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merazia monyet-monyet di sana. Tak hanya terinfeksi virus TBC dan Hepatitis, warga di kampung tersebut juga mengidap batuk-batuk, gatal dan flu. "Totalnya sampai saat ini sudah ada 149 warga yang diperiksa," ujarnya.
Menurut Dien, sebelum dirazia Gubernur, kawasan yang terkenal dengan kampung monyet ini banyak ditinggali para pawang topeng monyet. Primata perliharaannya itu dipelihara ala kadarnya tanpa memikirkan kesehatan dan psikisnya.
"Terbukti sebanyak 67 monyet hasil razia, mengidap penyakit yang bisa menular kepada manusia," bebernya.
Meski demikian, lanjut Dien, pihaknya belum bisa memastikan apakah penyakit tersebut berasal dari monyet ke manusia atau sebaliknya. Guna mengetahui hal itu, contoh darah warga setempat diuji laboratorium.
"Kawasan itu memang sangat kumuh dan jauh dari sehat. Bahkan matahari saja sulit masuk. Kondisi ini rentan menimbulkan tumbuhnya penyakit," tandasnya.
Terkait persoalan ini, Dien mengatakan, telah membangun posko kesehatan di SDN Cipinang Besar Selatan 01 pagi. Posko tersebut dibuka sejak pagi sampai dengan malam hari. "Langkah selanjutnya kita akan menyemprot desinfektan ke area tersebut," pungkasnya.
Baca berita terkait:
11 ekor monyet hasil razia kembali ditampung
"Tercatat ada sembilan orang terkena TBC dan dua orang positif hepatitis," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Ernawati di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Dien menjelaskan, kawasan ini memang menjadi sorotan setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merazia monyet-monyet di sana. Tak hanya terinfeksi virus TBC dan Hepatitis, warga di kampung tersebut juga mengidap batuk-batuk, gatal dan flu. "Totalnya sampai saat ini sudah ada 149 warga yang diperiksa," ujarnya.
Menurut Dien, sebelum dirazia Gubernur, kawasan yang terkenal dengan kampung monyet ini banyak ditinggali para pawang topeng monyet. Primata perliharaannya itu dipelihara ala kadarnya tanpa memikirkan kesehatan dan psikisnya.
"Terbukti sebanyak 67 monyet hasil razia, mengidap penyakit yang bisa menular kepada manusia," bebernya.
Meski demikian, lanjut Dien, pihaknya belum bisa memastikan apakah penyakit tersebut berasal dari monyet ke manusia atau sebaliknya. Guna mengetahui hal itu, contoh darah warga setempat diuji laboratorium.
"Kawasan itu memang sangat kumuh dan jauh dari sehat. Bahkan matahari saja sulit masuk. Kondisi ini rentan menimbulkan tumbuhnya penyakit," tandasnya.
Terkait persoalan ini, Dien mengatakan, telah membangun posko kesehatan di SDN Cipinang Besar Selatan 01 pagi. Posko tersebut dibuka sejak pagi sampai dengan malam hari. "Langkah selanjutnya kita akan menyemprot desinfektan ke area tersebut," pungkasnya.
Baca berita terkait:
11 ekor monyet hasil razia kembali ditampung
(mhd)