Selain obor, Depok gelar pawai balon
A
A
A
Sindonews.com - Peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1435 Hijriah, di Depok diramaikan dengan pawai balon. Sejumlah titik warga menggelar pawai sejak malam hingga sore tadi.
Seperti yang dilakukan tokoh Nahdhatul Ulama (NU) Depok M. Harirudin yang memimpin pawai obor. Menurutnya, pawai keliling kampung di RW 8, Bojong Pondok Terong, Cipayung dikoordinir majelis taklim Nurul Mubtadiin.
"Ini adalah bagian dari Syiar Islam atau bidah hasanah. Masyarakat jangan takut bid'ah. Apalagi, anak muda memiliki kreatifitas tinggi dan sarananya sesuai dengan kalangannya," ujarnya di lokasi, Selasa (5/11/2013).
Menurutnya, pawai obor di malam tahun baru hijriah merupakan bagian dari upaya menumbuhkan semangat keislaman. Apalagi, lanjutnya, dibarengi dengan seni bernafaskan Islam seperti: marawis, hadrah dan bedug. "Tradisi ini tetap akan kita lestarikan," paparnya.
Berbeda dengan yang dilakukan remaja masjid RW 12 Mampang, Pancoran Mas menggelar pawai balon. Mengusung tema keceriaan, ratusan warga dari anak-anak sampai orang dewasa membawa balon udara.
"Kalau pawai obor sudah biasa. Kita ambil moment 1 Muharam dengan membawa 200 balon udara dan nantinya di lepas ke udara," terang pembina remaja masjid Al-Ikhlas Mampang, Ahmad Erwin.
Ia menambahkan, memaknai pergantian tahun baru Islam dengan suka cita. Yaitu hijrah dari kebodohan dan kemalasan. Dengan melepaskan balon ke udara, lanjutnya, tampak wajah keceriaan pada anak-anak. Harapannya, agar tahun depan lebih baik lagi dalam ibadah dan prestasi.
"Selain balon udara, pawai juga diramaikan dengan hadrah dan marawis. Sebelumnya, kita juga menggelar santunan untuk anak yatim sebanyak 100 anak," katanya.
Seperti yang dilakukan tokoh Nahdhatul Ulama (NU) Depok M. Harirudin yang memimpin pawai obor. Menurutnya, pawai keliling kampung di RW 8, Bojong Pondok Terong, Cipayung dikoordinir majelis taklim Nurul Mubtadiin.
"Ini adalah bagian dari Syiar Islam atau bidah hasanah. Masyarakat jangan takut bid'ah. Apalagi, anak muda memiliki kreatifitas tinggi dan sarananya sesuai dengan kalangannya," ujarnya di lokasi, Selasa (5/11/2013).
Menurutnya, pawai obor di malam tahun baru hijriah merupakan bagian dari upaya menumbuhkan semangat keislaman. Apalagi, lanjutnya, dibarengi dengan seni bernafaskan Islam seperti: marawis, hadrah dan bedug. "Tradisi ini tetap akan kita lestarikan," paparnya.
Berbeda dengan yang dilakukan remaja masjid RW 12 Mampang, Pancoran Mas menggelar pawai balon. Mengusung tema keceriaan, ratusan warga dari anak-anak sampai orang dewasa membawa balon udara.
"Kalau pawai obor sudah biasa. Kita ambil moment 1 Muharam dengan membawa 200 balon udara dan nantinya di lepas ke udara," terang pembina remaja masjid Al-Ikhlas Mampang, Ahmad Erwin.
Ia menambahkan, memaknai pergantian tahun baru Islam dengan suka cita. Yaitu hijrah dari kebodohan dan kemalasan. Dengan melepaskan balon ke udara, lanjutnya, tampak wajah keceriaan pada anak-anak. Harapannya, agar tahun depan lebih baik lagi dalam ibadah dan prestasi.
"Selain balon udara, pawai juga diramaikan dengan hadrah dan marawis. Sebelumnya, kita juga menggelar santunan untuk anak yatim sebanyak 100 anak," katanya.
(mhd)