Tanah di lokasi jembatan akses TPA Cipayung longsor
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan jembatan yang menjadi akses jalan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok di RT 002/07 Kecamatan Cipayung, Depok terhenti. Sebab, lokasi tanah yang akan dijadikan pondasi jembatan itu tiba - tiba ambrol dan longsor lebih dari tiga meter.
Akibatnya, pembangunan jembatan yang sudah dilakukan selama satu bulan tersebut harus terkendala karena gagal dalam pembuatan turap penahan jembatan. Longsornya tanah tersebut terjadi, Jumat (25/10) malam sekira pukul 22.00 Wib. Longsornya tanah tersebut, bukan disebabkan adanya faktor hujan maupun angin kencang.
Konsultan Pengawas Supervisi proyek pembangunan jembatan, Muslim Siregar, mengatakan longsornya tanah tersebut disebabkan kondisi tanah yang labil. Padahal jembatan tersebut nantinya akan menjadi akses jalan truk - truk sampah menuju TPA.
"Betul nantinya akan menjadi akses truk sampah menjadi lebih cepat, nanti lebarnya enam meter, tanahnya terkikis diduga karena alam, beberapa hari lalu kan sudah hujan juga," ungkapnya di lokasi, Sabtu (26/10/2013).
Menurutnya, hingga kini pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air belum meninjau lokasi tersebut. "Belum ada yang meninjau, memang jembatannya belum jadi, kontruksi bagian bawah belum, sedang perataan dinding. Rencana mau bikin turap, ternyata ambrol duluan," ungkapnya.
Diketahui, pembangunan jembatan tersebut menelan biaya sekira Rp478.704.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) Kota Depok. Pengerjaan yang dilakukan CV Tarisima Jaya itu sedianya dilakukan selama 80 hari, sejak 12 Agustus hingga 9 November 2013 mendatang.
Akibatnya, pembangunan jembatan yang sudah dilakukan selama satu bulan tersebut harus terkendala karena gagal dalam pembuatan turap penahan jembatan. Longsornya tanah tersebut terjadi, Jumat (25/10) malam sekira pukul 22.00 Wib. Longsornya tanah tersebut, bukan disebabkan adanya faktor hujan maupun angin kencang.
Konsultan Pengawas Supervisi proyek pembangunan jembatan, Muslim Siregar, mengatakan longsornya tanah tersebut disebabkan kondisi tanah yang labil. Padahal jembatan tersebut nantinya akan menjadi akses jalan truk - truk sampah menuju TPA.
"Betul nantinya akan menjadi akses truk sampah menjadi lebih cepat, nanti lebarnya enam meter, tanahnya terkikis diduga karena alam, beberapa hari lalu kan sudah hujan juga," ungkapnya di lokasi, Sabtu (26/10/2013).
Menurutnya, hingga kini pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air belum meninjau lokasi tersebut. "Belum ada yang meninjau, memang jembatannya belum jadi, kontruksi bagian bawah belum, sedang perataan dinding. Rencana mau bikin turap, ternyata ambrol duluan," ungkapnya.
Diketahui, pembangunan jembatan tersebut menelan biaya sekira Rp478.704.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) Kota Depok. Pengerjaan yang dilakukan CV Tarisima Jaya itu sedianya dilakukan selama 80 hari, sejak 12 Agustus hingga 9 November 2013 mendatang.
(rsa)