Ratusan calon pembantu disekap, Pulangkan saya pak!
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Sektor Pondok Aren, berhasil membebaskan ratusan pembantu rumah tangga dan babby sister yang diduga disekap kantor biro penyedia jasa pembantu. Para wanita tersebut lopat kegirangan begitu petugas membawa mereka keluar dari kantor tersebut.
Ratusan calon PRT dan pengasuh bayi tersebut telah menempati satu ruangan di kantor PT Citra Kartini Mandiri Jalan Kucica JF 18 Bintaro Kota Tangerang Selatan sejak dua bulan lalu.
Sorak sorai ratusan PRT tersebut pecah saat petugas Polsek Pondok Aren membuka dan mendapati mereka disebuah ruangan. Bahkan ada beberapa yang menangis minta pulang ke kampung halaman.
"Pulangkan saya pak," tangis salah seorang pembantu yang langsung mengepak bajunya, Jumat (18/10/2013).
Para wanita muda tersebut pun langsung bergegas dan bergerak menuju bus yang sudah disediakan.
Diakui Siti Rohmah (16), wanita asal Cianjur ini, dia sudah dua bulan lebih menetap di ruangan tersebut, tanpa adanya kejelasan kapan dipekerjakan.
"Sudah dua bulan lebih. Katanya mau disalurkan, tapi enggak juga," katanya.
Dengan berlinang air mata, Siti mengaku selama berbulan-bulan dia hanya tidur beralaskan tikar diatas lantai bersama ratusan temannya.
"Sudah kaya ikan asin kita," katanya saat diwawancarai diatas bus menuju Polres Kota Tangerang untuk pendataan.
Walaupun dikasih makan, Siti mengaku hanya dikasih sekedarnya. Baju-baju dan barang bawaan yang dia bawa pun, tak pada dirinya atau diamankan pihak PT Citra Kartini Mandiri, selaku perusahaan yang selama ini menampungnya. "Katanya ditahan dulu, saya juga enggak tahu kenapa," katanya lagi.
Ratusan calon PRT dan pengasuh bayi tersebut telah menempati satu ruangan di kantor PT Citra Kartini Mandiri Jalan Kucica JF 18 Bintaro Kota Tangerang Selatan sejak dua bulan lalu.
Sorak sorai ratusan PRT tersebut pecah saat petugas Polsek Pondok Aren membuka dan mendapati mereka disebuah ruangan. Bahkan ada beberapa yang menangis minta pulang ke kampung halaman.
"Pulangkan saya pak," tangis salah seorang pembantu yang langsung mengepak bajunya, Jumat (18/10/2013).
Para wanita muda tersebut pun langsung bergegas dan bergerak menuju bus yang sudah disediakan.
Diakui Siti Rohmah (16), wanita asal Cianjur ini, dia sudah dua bulan lebih menetap di ruangan tersebut, tanpa adanya kejelasan kapan dipekerjakan.
"Sudah dua bulan lebih. Katanya mau disalurkan, tapi enggak juga," katanya.
Dengan berlinang air mata, Siti mengaku selama berbulan-bulan dia hanya tidur beralaskan tikar diatas lantai bersama ratusan temannya.
"Sudah kaya ikan asin kita," katanya saat diwawancarai diatas bus menuju Polres Kota Tangerang untuk pendataan.
Walaupun dikasih makan, Siti mengaku hanya dikasih sekedarnya. Baju-baju dan barang bawaan yang dia bawa pun, tak pada dirinya atau diamankan pihak PT Citra Kartini Mandiri, selaku perusahaan yang selama ini menampungnya. "Katanya ditahan dulu, saya juga enggak tahu kenapa," katanya lagi.
(ysw)