Rumah sakit ini disiapkan untuk tersangka korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kejaksaan Agung (Kejagung) akan bekerja sama membangun rumah sakit bagi para tersangka korupsi.
Karena belakangan ini, banyak tersangka korupsi yang pura-pura sakit dan minta dirawat di luar negeri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan bekerjasama dengan Kejagung untuk membangun rumah sakit bagi para tersangka yang selalu beralasan sakit pada saat ingin diperiksa.
"Sekarang kebanyakan tersangka ngaku sakit, kita bikin rumah sakit, di Ceger dekat Taman Mini," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Selain menampung para tersangka kasus tertentu, nantinya rumah sakit itu dapat melayani pasien umum.
"Jadi kalau orang ngaku sakit diopname saja disitu, juga bisa dipakai untuk umum," terangnya.
Bentuk kerjasama Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung ini nantinya dilakukan dalam bentuk hibah peralatan rumah sakit sebagai sumbangsih Pemprov pada Kejagung dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
"Nanti ada MoU, kita harap tahun depan bisa buka," tuturnya.
Karena belakangan ini, banyak tersangka korupsi yang pura-pura sakit dan minta dirawat di luar negeri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan bekerjasama dengan Kejagung untuk membangun rumah sakit bagi para tersangka yang selalu beralasan sakit pada saat ingin diperiksa.
"Sekarang kebanyakan tersangka ngaku sakit, kita bikin rumah sakit, di Ceger dekat Taman Mini," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Selain menampung para tersangka kasus tertentu, nantinya rumah sakit itu dapat melayani pasien umum.
"Jadi kalau orang ngaku sakit diopname saja disitu, juga bisa dipakai untuk umum," terangnya.
Bentuk kerjasama Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung ini nantinya dilakukan dalam bentuk hibah peralatan rumah sakit sebagai sumbangsih Pemprov pada Kejagung dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
"Nanti ada MoU, kita harap tahun depan bisa buka," tuturnya.
(ysw)