Mahasiswa long march dari Banten tiba di KPK
A
A
A
Sindonews.com - Belasan mahasiswa dari Universitas di daerah Banten, Jawa Barat yang melakukan aksi Long March hari ini tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Belasan mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Banten untuk rakyat itu tiba sekira pukul 10.50 WIB. Tak lama berselang, sejumlah mahasiswa lainnya tiba di depan Gedung KPK.
Dalam gerakan eksepedisi pencari keadilan di Banten yang melakukan Long March Serang ke Jakarta, menggambarkan perjuangan mereka dalam melawan ketidakadilan yang disebarkan oleh Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah.
"Tragedi penangkapan adik kandung Gubernur Banten, mampu menjadikan masyarakat kembali memiliki kepercayaan terhadap penegakan hukum yang terasa sulit ditemukan di Banten," kata koordinator aksi tersebut, Kahfi di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Dalam aksi itu, mereka melampirkan tanda tangan dari warga Banten yang menunjukan keresahan atas gurita dinasti Gubernur Ratu Atut CChosiyah.
"Karena telah dianggap mempengaruhi citra kultur budaya kedaerahan yang religius, maka perlu kiranya masyarakat Banten memberikan dukungan penuh terhadap pihak KPK untuk mengusut tuntas seluruh perkara kasus korupsi yang telah menyengsarakan rakyat," tukasnya.
Selain itu, mereka berharap perjalanannya selama tiga hari melakukan aksi longmarch ke KPK tanpa persiapan yang matang ini tidak berakhir dengan sia-sia. Mereka mendesak, agar KPK berani mengusut tuntas dugaan korupsi yang dilakukan gubernur mereka serta kroninya yang berlangsung dalam kurun waktu cukup lama tersebut.
"Banten bukan cuma punya Atut. Kami mengajak seluruh lapisan rakyat untuk membenci tindakan korupsi yang dilakukan dia. Kami juga berharap KPK sebagai lembaga independen dapat mengusu tuntas dugaan korupsi ini," tandasnya.
Simak berita mahasiswa jalan kaki dari Serang, Banten untuk dukung KPK.
Belasan mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Banten untuk rakyat itu tiba sekira pukul 10.50 WIB. Tak lama berselang, sejumlah mahasiswa lainnya tiba di depan Gedung KPK.
Dalam gerakan eksepedisi pencari keadilan di Banten yang melakukan Long March Serang ke Jakarta, menggambarkan perjuangan mereka dalam melawan ketidakadilan yang disebarkan oleh Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah.
"Tragedi penangkapan adik kandung Gubernur Banten, mampu menjadikan masyarakat kembali memiliki kepercayaan terhadap penegakan hukum yang terasa sulit ditemukan di Banten," kata koordinator aksi tersebut, Kahfi di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Dalam aksi itu, mereka melampirkan tanda tangan dari warga Banten yang menunjukan keresahan atas gurita dinasti Gubernur Ratu Atut CChosiyah.
"Karena telah dianggap mempengaruhi citra kultur budaya kedaerahan yang religius, maka perlu kiranya masyarakat Banten memberikan dukungan penuh terhadap pihak KPK untuk mengusut tuntas seluruh perkara kasus korupsi yang telah menyengsarakan rakyat," tukasnya.
Selain itu, mereka berharap perjalanannya selama tiga hari melakukan aksi longmarch ke KPK tanpa persiapan yang matang ini tidak berakhir dengan sia-sia. Mereka mendesak, agar KPK berani mengusut tuntas dugaan korupsi yang dilakukan gubernur mereka serta kroninya yang berlangsung dalam kurun waktu cukup lama tersebut.
"Banten bukan cuma punya Atut. Kami mengajak seluruh lapisan rakyat untuk membenci tindakan korupsi yang dilakukan dia. Kami juga berharap KPK sebagai lembaga independen dapat mengusu tuntas dugaan korupsi ini," tandasnya.
Simak berita mahasiswa jalan kaki dari Serang, Banten untuk dukung KPK.
(kur)