Ini detik-detik menegangkan sebelum Holly tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sebelum tewas, penghuni paratemen Kalibata City, Holly Angela Hayu diketahui menelepon ibu angkatnya. Dalam telepon tersebut Holly meminta pertolongan karena sedang dianiaya seorang pria.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto menuturkan, berdasarkan keterangan ibu angkat Holly bernama Kushandani, diketahui sebelum tewas korban sempat bertandang ke rumah ibu angkatnya. Holly datang ke rumah ibu angkatnya di Cibubur sekira pukul 15.00 WIB, Selasa 1 Oktober 2013.
"Sekitar jam 21.00 korban pulang dengan menggunakan taksi, sampai di apartemennya, korban sempat menginformasikan kepada ibu angkatnya kalau sudah sampai," jelas Rikwanto di Mapolda metro Jaya, Rabu (2/10/2013).
Namun pada pukul 22.38 WIB, korban kembali menghubungi ibu angkatnya dan berteriak meminta tolong karena dianiaya. Tidak lama setelah itu, ponsel korban tidak bisa dihubungi.
"Terus ibu angkatnya meminta bantuan ke keluarga yang lain agar menuju ke sana, saat itu yang dihubungi Inal, Umar Hasan dan Sulaiman," tegasnya.
Di apartemen saudara bersama dengan petugas keamanan mengetok pintu apartemen korban mulai dari pelan sampai keras. Hingga mencongkel dengan obeng dan linggis namun tetapa tidak bisa.
Lalu dibantu tetangga, akhirnya pintu apartemen didobrak paksa. Didalamnya ditemukan Holly ada di lantai tertelungkup dengan tangan dan kaki dalam kondisi terikat kabel charger ponsel. Saat itu korban dalam kondisi kritis.
Setelah menemukan korban, para saksi berkeliling rumah untuk mengetahui situasinya, namun tidak ditemukan orang lain. Tetapi saksi melihat pintu balkon apartemen yang kondisinya terbuka dan di lihat ada seseorang yang jatuh dibawah.
Korban pun dibawa ke rumah sakit namun dalam perjalanan korban akhirnya meninggal dunia.
Baca juga:
Polisi temukan linggis berlumur darah Angela
Kesaksian penghuni yang melihat Mr X terjatuh
Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto menuturkan, berdasarkan keterangan ibu angkat Holly bernama Kushandani, diketahui sebelum tewas korban sempat bertandang ke rumah ibu angkatnya. Holly datang ke rumah ibu angkatnya di Cibubur sekira pukul 15.00 WIB, Selasa 1 Oktober 2013.
"Sekitar jam 21.00 korban pulang dengan menggunakan taksi, sampai di apartemennya, korban sempat menginformasikan kepada ibu angkatnya kalau sudah sampai," jelas Rikwanto di Mapolda metro Jaya, Rabu (2/10/2013).
Namun pada pukul 22.38 WIB, korban kembali menghubungi ibu angkatnya dan berteriak meminta tolong karena dianiaya. Tidak lama setelah itu, ponsel korban tidak bisa dihubungi.
"Terus ibu angkatnya meminta bantuan ke keluarga yang lain agar menuju ke sana, saat itu yang dihubungi Inal, Umar Hasan dan Sulaiman," tegasnya.
Di apartemen saudara bersama dengan petugas keamanan mengetok pintu apartemen korban mulai dari pelan sampai keras. Hingga mencongkel dengan obeng dan linggis namun tetapa tidak bisa.
Lalu dibantu tetangga, akhirnya pintu apartemen didobrak paksa. Didalamnya ditemukan Holly ada di lantai tertelungkup dengan tangan dan kaki dalam kondisi terikat kabel charger ponsel. Saat itu korban dalam kondisi kritis.
Setelah menemukan korban, para saksi berkeliling rumah untuk mengetahui situasinya, namun tidak ditemukan orang lain. Tetapi saksi melihat pintu balkon apartemen yang kondisinya terbuka dan di lihat ada seseorang yang jatuh dibawah.
Korban pun dibawa ke rumah sakit namun dalam perjalanan korban akhirnya meninggal dunia.
Baca juga:
Polisi temukan linggis berlumur darah Angela
Kesaksian penghuni yang melihat Mr X terjatuh
(ysw)