Ini penyebab kematian Benget 'pemutilasi' istrinya
A
A
A
Sindonews.com - Kendati banyak yang berspekulasi tentang kematian terdakwa kasus mutilasi istrinya, Benget Situmorang, namun pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Pengayoman, Cipinang Jakarta Timur memastikan akalu korban meninggal karena Tuberculosis (TBC) yang dideritanya.
"Benget Situmorang meninggal karena sakit paru-paru, TBC. Dibawa ke sini langsung diterima di IGD sama dokter piket," kata Kepala RSU Pengayoman, dr Danial Rasyid, di kantornya, Selasa (1/10/2013).
Sejauh ini, Danial mengaku belum mengetahui berapa lama Benget menderita sakit TBC. Karena pihak rumah sakit tidak memiliki rekam medik atas terdakwa kasus pemutilasi istrinya sendiri, Darna Sri Astuti.
"Sakitnya sudah berapa lama kita belum tahu karena tidak ada rekam mediknya. Benget baru semalam dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Danial menjelaskan, Benget dibawa ke RSU Pengayoman sekira pukul 22.45 WIB oleh petugas Rutan karena sesak napas. Namun, sebelum dokter sempat memeriksa, Benget dinyatakan sudah meninggal, tepatnya pukul 23.05 WIB.
Danial menduga Benget menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke Rumah Sakit. "Dokter belum sempet memeriksa. Baru mau ditensi, ternyata pasien (Benget) sudah meninggal. Kemungkinan meninggalnya dalam perjalanan," ujarnya.
Saat ini, jenazah Benget Situmorang dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
Baca juga: Dianggap gila, Benget harus masuk RSJ
"Benget Situmorang meninggal karena sakit paru-paru, TBC. Dibawa ke sini langsung diterima di IGD sama dokter piket," kata Kepala RSU Pengayoman, dr Danial Rasyid, di kantornya, Selasa (1/10/2013).
Sejauh ini, Danial mengaku belum mengetahui berapa lama Benget menderita sakit TBC. Karena pihak rumah sakit tidak memiliki rekam medik atas terdakwa kasus pemutilasi istrinya sendiri, Darna Sri Astuti.
"Sakitnya sudah berapa lama kita belum tahu karena tidak ada rekam mediknya. Benget baru semalam dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Danial menjelaskan, Benget dibawa ke RSU Pengayoman sekira pukul 22.45 WIB oleh petugas Rutan karena sesak napas. Namun, sebelum dokter sempat memeriksa, Benget dinyatakan sudah meninggal, tepatnya pukul 23.05 WIB.
Danial menduga Benget menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke Rumah Sakit. "Dokter belum sempet memeriksa. Baru mau ditensi, ternyata pasien (Benget) sudah meninggal. Kemungkinan meninggalnya dalam perjalanan," ujarnya.
Saat ini, jenazah Benget Situmorang dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
Baca juga: Dianggap gila, Benget harus masuk RSJ
(ysw)