Belum jelas, warga Waduk Ria Rio ogah direlokasi
A
A
A
Sindonews.com - Pengundian rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) untuk warga bantaran waduk Ria Rio, Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur, mengalami kebuntuan setelah warga menolak pengundian rumah susun yang berlangsung di Kantor Kecamatan Pulogadung.
Menurut Yadi Ardan, salah seorang perwakilan warga Ria Rio, alasan penolakan warga terhadap pengundian yang dilakukan karena mereka menilai belum ada kejelasan kesiapan rumah susun dan kompensasi dari PT Pulomas Jaya.
"Ini kan, serba belum jelas. Kesiapannya rusun dan dana kompensasi juga belum jelas," kata Yadi Ardan di Kantor Camat Pulo Gadung, Selasa (24/9/2013).
Dia juga menyayangkan ketidakhadiran PT Pulomas Jaya. Karena, kata Yadi, kehadiran pihak Pulomas itu bisa menenangkan kegundahan warga sekitar waduk tersebut terkait relokasi.
"Kita sayangkan, pihak PT Pulomas Jaya yang tidak hadir di sini, padahal kita ingin tanya soal dana konpensasi itu," tuturnya.
Warga yang tidak diterima dengan pengundian langsung pergi meninggalkan ruang pertemuan karena mereka merasa permintaan mereka tidak diakomodir oleh pihak kecamatan.
Menurut Yadi Ardan, salah seorang perwakilan warga Ria Rio, alasan penolakan warga terhadap pengundian yang dilakukan karena mereka menilai belum ada kejelasan kesiapan rumah susun dan kompensasi dari PT Pulomas Jaya.
"Ini kan, serba belum jelas. Kesiapannya rusun dan dana kompensasi juga belum jelas," kata Yadi Ardan di Kantor Camat Pulo Gadung, Selasa (24/9/2013).
Dia juga menyayangkan ketidakhadiran PT Pulomas Jaya. Karena, kata Yadi, kehadiran pihak Pulomas itu bisa menenangkan kegundahan warga sekitar waduk tersebut terkait relokasi.
"Kita sayangkan, pihak PT Pulomas Jaya yang tidak hadir di sini, padahal kita ingin tanya soal dana konpensasi itu," tuturnya.
Warga yang tidak diterima dengan pengundian langsung pergi meninggalkan ruang pertemuan karena mereka merasa permintaan mereka tidak diakomodir oleh pihak kecamatan.
(mhd)